Cahaya Cinta Pesantren tak hanya memberikan gambaran tentang pencarian jati diri seorang gadis Marshilla Silalahi (Yuki Kato) saat berada di pesantren. Film yang diangkat dari buku dengan judul yang sama ini juga memiliki keindahan dalam kalimat yang terucap dari para pemerannya.
Kalimat-kalimat ini kian melengkapi kesempurnaan karya Raymond Handaya. Ditambah dengan sentuhan budaya khas Sumatera Utara dan logat dari tiga sahabat Shila, Manda (Febby Rastanty) yang berasal dari Malaysia, Icut (Vebby Palwinta) dari Aceh dan gadis asal Minang, Asiyah (Sivia Azizah) kian memperkaya film ini.
Apa saja kalimat bijak yang terurai di film ini. Berikut TrueID merangkumnya untuk Anda.
1. Bapak selalu menunjukkan salah bukan dengan amarah.
2. Bapak selalu punya cara membebaskan tanpa melepaskan.
3. Kalau bisa bicara dengan lisan tak perlu main tangan.
4. Hidup itu seperti perjalanan. Kalau hidup itu perjalanan, maka kita sering meninggalkan atau ditinggalkan.
5. Dalam perjalanan terkadang kita baru menyadari kita bisa jatuh cinta pada siklus waktu, senja.
6. Islam mengajarkan kita untuk tidak membuang-buang waktu.
7. Terkadang kesendirian itu lebih bermakna daripada keramaian.
8. Sahabat nggak perlu ngomong. Sahabat itu ngerti dengan sendirinya.
9. Aku ikhlaskan banyak hal di sini. Karena aku tahu, dalam ikhlas, kita akan mendapatkan yang terbaik.
10. Ini saatnya aku memperbaiki diriku, agar nanti aku akan menjadi tulang rusuk yang kokoh untuk seseorang yang tulang rusuknya aku curi. (Tya)