“Karmaka Suryaudaya: Tidak Ada yang Tidak Bisa”, judul buku karya Dahlan Ishkan inilah yang menginspirasi film “Love & Faith”. Kisah nyata perjalanan hidup dan perjuangan seorang Karmaka Suryaudaya alias Kwee Tjie Hoei untuk keluarganya yang bisa disaksikan di TrueID, layanan streaming online tanpa berlangganan.
Berlatar belakang kota Bandung di tahun 50-an, Tjie Hoei yang diperankan Rio Dewanto, terlahir dari keluarga sederhana. Dia sosok pekerja keras dan selalu mengutamakan kepentingan keluarga termasuk ketika dirinya harus mengalah tidak melanjutkan kuliah karena ayahnya hanya sanggup membiayai kuliah satu anak saja, yakni adiknya Kwee Tjie Ong (Dion Wiyoko).
Setamat SMA (Sekolah Menengah Atas), Tjie Hoei akhirnya memilih menjadi guru. Di tempat mengajar, Tjie Hoei kemudian bertemu muridnya Lim Kwei Ing (Laura Basuki), siswi yang sangat mengaguminya hingga memintanya jadi pengajar les privat. Selain mengajar, Tjie Hoei juga kerja serabutan di tempat servis alat elektronik. Dia lakukan semua demi membantu biayai kuliah kedokteran adiknya yang membutuhkan biaya tinggi.
Kecerdasan Tjie Hoei dan kebaikannya membuat banyak orang yang ingin membantu. Termasuk seorang pengusaha yang menerima dia bekerja sambil mengajar, bahkan menawarkan biaya kuliah ke Jepang asalkan dia mau menerima keponakan pemilik pabrik tersebut sebagai pacarnya.
Tapi, Tjie Hoei memiliki keputusan lain. Hatinya sudah tertambat pada Kwei Ing, anak murid yang juga menyukainya. Tjie Hoei bahkan dengan berani meminang Kwei Ing meski baru saja kehilangan pekerjaan.
Usai menikah, Tjie Hoei menghadapi berbagai masalah bertubi-tubi. Mulai dari kehilangan adiknya yang mengalami kecelakaan mobil hingga paling menguras pikirannya ketika harus menyelamatkan Bank milik mertuanya yang diambang kebangkrutan.
Konflik di dalam Bank inilah menjadi klimaks perjalan kisah seorang Tjie Hoei. Dia jatuh bangun membangkitkan kembali usaha sang mertua dari terpaan dewan direksi yang korup, para nasabah yang hilang kepercayaan kepada bank dan krisis ekonomi yang ketika itu Indonesia baru saja mengalami revolusi di tahun 1966. Tjie Hoei bahkan nyaris gila dengan tumpukan masalah ini.
Kisah sejarah perjalanan Tjie Hoei atau Karmaka Suryaudaya yang merupakan pendiri Bank NISP (Nilai Inti Sari Penyimpan) yang sekarang menjadi Bank OCBC NISP menarik disimak karena perjuangannya. Tak hanya itu, karya Benni Setiawan itu tersaji apik dengan nuansa kota Bandung di tahun 50 dan 60-an dengan aksesoris mumpuni hingga mobil-mobil tua yang membawa penonton kembali ke masa lalu. (Tya)