Perbedaan gaya bahasa anak muda yang kerap berbeda sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Istilah-istilah baru kerap terlontar dari mereka mengikuti pergaulan.
Menengok ke era 80-an atau 90-an, istilah-istilah dari kaum muda banyak digunakan di dalam film. Contoh saja di film Gampang-gampang Susah yang dibintangi Didi Petet dan Ida Iasha serta Nurul Arifin.
Didi yang memerankan sosok Rofi, anak muda yang menekuni seni patung diwajibkan mencari istri dalam satu minggu. Dia pun mencoba peruntungan dengan mendekati Noni (Nurul) dan Rosita (Ida Iasha). Dalam usahanya itu, terlontar istilah-istilah yang terkenal di era itu dan beberapa masih eksis hingga kini. Berikut istilah yang dirangkum TrueID.
1. Anjir
Kata ini sempat heboh tahun lalu seiring penggunaan kata anjay. Anjir sendiri kata yang mengungkapkan rasa kaget. Kata anjir terlontar dari mulut Rofi saat Noni di lampu merah menawarkan diri untuk menikah dengannya.
2. Pangkalan
Istilah pangkalan sama halnya dengan tempat tongkrongan, tempat yang biasa jadi tujuan anak muda menghabiskan waktu. Noni menjelaskan kata ini sebagai petunjuk untuk Rofi, tempat dia nongkrong jika temannya itu mau menemuinya. "Noni, kalau mau nemuin lo dimana?" tanya Rofi. "Di Matra, pangkalan gw di sana sekarang," terang Noni.
3. Mejeng
Rofi berniat bertemu di tempat yang dijanjikan Noni. Sebuah tempat parkir besar yang menjadi tempat berkumpul anak-anak muda, alias tempat mejeng. Istilah ini sama halnya dengan pangkalan atau tempat tongkrongan seperti saat ini.
4. Cukong
Rofi habis-habisan dikerjain Marina dan kawan-kawan dalam usaha mencari istri. Ketiga anak SMA itu banyak menghabiskan uang Rofi, meski mereka mengistilahkan Rofi sebagai cukong alias bos mereka.
5. Nenek Moyang Lo
Kalimat nenek moyang lo, biasanya menunjukkan kalimat sindiran keras dan itu diungkapkan Rofi saat dikerjain Marina dan kawan-kawan yang mengundang semua temannya untuk makan pizza. Dan Rofi harus membayar semuanya.
6. Macan
Macan dalam istilah ini menunjukkan kekaguman terutama saat pria melihat perempuan cantik. Istilah ini terlontar dari Rofi saat pertama kali melihat Rosita di galeri lukisan.
7. Eke dan Yey
Rofi berusaha mengenal Rosita dengan melakukan hal aneh dengan pura-pura menjadi pramuniaga. Tapi, ulahnya bikin Rosita kesal karena baju yang diberikan Rofi kekecilan. "Mainin eke lagi, neh, yey pake aja sendiri."
8. Kuciwa
Rosita menangis saat dipaksa menikahi lelaki pilihan orang tuanya. Seorang pembantu menghiburnya tapi Rosita mengaku kesal dengan ulahnya karena dia kini dalam kondisi kuciwa. Kata ini hanya plesetan untuk kata kecewa dan istilah itu masih digunakan banyak orang hingga saat ini.
Penasaran dengan istilah-istilah yang ada di film itu, simak kisahnya hingga akhir di TrueID. Anda tak perlu berlangganan untuk bisa menontonnya. (Tya)