5 Momen Sedih di Film Romantini - TrueID

5 Momen Sedih di Film Romantini

TrueID IndonesiaSeptember 20, 2022

Film “Romantini” yang rilis pada 2013, mengisahkan perjalanan seorang mantan penyanyi bernama Kartini, yang diperankan Ashanty, dengan segala lika likunya. Bersama suaminya Rahman, yang dimainkan Dwi Sasono dan anaknya Pelangi, yang diperankan Aurel Hermansyah, Kartini harus menghadapi cobaan berat bertubi-tubi. 

Tapi, dari semua kisah itu, trauma Kartini yang paling menyedihkan. Flashback kisahnya ini membuat anaknya Pelangi ikut merasakan imbasnya. Dari semua yang terjadi, ada beberapa momen menyedihkan yang dialami Kartini dan keluarganya. Berikut kelima momen itu dalam film “Romantini” yang bisa ditonton di TrueID, layanan streaming online tanpa berlangganan.

1. Kartini mengingat kejadian buruk yang membuatnya trauma. Ketika dia mencoba membawakan lagu yang tidak biasa dia bawakan dengan berbahasa Inggris, Kartini justru menerima celaan dan makian dari para juri.

null

2. Rahman memaki-maki istrinya, Kartini di dalam rumah. Tanpa dia sadari ternyata Pelangi ada di dalam kamar dan mendengar keributan itu. Sang anak memperlihatkan wajah sedihnya melihat kedua orang tuanya bertengkar dan dia akhirnya memilih keluar dari rumah untuk sebagai pelariannya. 

null

3. Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami Kartini dan Pelangi. Sang ayah, Rahmad dipenjara gara-gara memukuli temannya yang menghilangkan motor yang baru dibelinya. Dalam situasi buruk itu, Juminten, ibu pemilik rumah kontrakan sudah habis kesabarannya menagih uang sewa dan memilih mengusir Kartini dari rumah kontrakannya.

null

4. Pelangi memiliki bakat menyanyi, seperti ibunya Kartini. Bakatnya itu diam-diam, dia salurkan bersama teman-temannya di lingkungan rumah susun. Sampai akhirnya, mereka memiliki ide untuk mengikuti lomba pencarian bakat. Sayangnya, keinginan Pelangi ditentang ibunya karena sang ibu trauma dengan masa lalunya. 

null

5. Kartini akhirnya tak tahan dengan situasi yang dialami keluarganya terutama suaminya yang sering berulah. Masalah yang datang bertubi-tubi membuatnya menangis dan mencurahkan isi hatinya kepada Yuyun, parapuan yang memiliki salon di rusun tempat tinggal Kartini. (Tya)

null

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...