Bodoh-bodoh Mujur, Si Otong Beruntung Gara-gara Puntung
Poster Bodoh-bodoh Mujur, (TrueID)
Sutradara Arizal dikenal publik film nasional sebagai kreator film komedi Warkop DKI. Padahal, selain deretan komedi ala Dono, Kasino, Indro, Arizal beberapa kali menyutradarai film komedi, salah satunya Bodoh-bodoh Mujur yang diperankan Otong Lenon.
Film yang rilis 1981 ini termasuk jejak awal Arizal mencurahkan perhatian pada film bergenre komedi, setelah film Warkop DKI, Pintar-pintar Bodoh. Nama Otong yang ketika itu tenar tak hanya karena tampil di beberapa film, tapi juga di layar televisi menjadi fokus utamanya di film ini.
Bodoh-bodoh Mujur dilatarbelakangi keinginan Otong merantau ke Jakarta. Keinginannya mengangkat derajat orang tua membuatnya nekat terbang dari Sumatera Barat ke Jakarta dengan masuk ke dalam koper besar salah satu penumpang. Sedikit tak masuk akal tapi mungkin adegan ini menjadi humor yang bisa dijual kala itu.
Ketahuan bea cukai, Otong tetap bisa menyelinap keluar bandara dan mengikuti Sutan Mudo hingga ke rumahnya. Meski sempat diusir, Otong akhirnya dipekerjakan di restoran padang miliknya. Sayangnya, setiap pekerjaan yang dilakukan Otong selalu berakhir buruk. Mulai dari pembawa makanan, pesuruh, bahkan hanya sekadar mencuci piring. Dia pun akhirnya diberhentikan dan diusir Sutan Mudo.
Bersama Gino, rekannya yang juga dipecat Sutan Mudo dari restoran, Otong akhirnya berkelana di Jakarta dengan menjajal banyak profesi. Mulai dari tukang semir sepatu, tambal ban, kuli bangunan, pengantar susu, kerja di bengkel mesin dan bengkel mobil serta jadi pesuruh di klinik seorang dokter cantik. Kecerdikannya yang nakal yang membuat dia tak bisa berlama-lama menjalani profesi.
Setengah putus asa, Otong akhirnya beralih menjadi tukang puntung rokok. Profesi yang di era 80-an masih begitu dikenal di masyarakat. Dari usahanya pelan-pelan memungut puntung dari para pecinta rokok, Otong berhasil mengembangkan usahanya hingga dia menjadi orang sukses.
Otong Lenon berhasil menjadi pengusaha sukses setelah menjalani profesi sebagai tukang puntung rokok. (Bodoh-bodoh Mujur)
Di tengah usaha yang sukses, Otong berjudi dengan mempertaruhkan seluruh harta bendanya. Berniat mendapatkan usaha milik pesaingnya, dia berani taruhan lewat sepakbola.
Kendati film komedi lawas ini jauh beda dengan kualitas komedi saat ini, namun banyak makna tersirat dari kisahnya. Misalkan saja tentang bagaimana setiap pekerjaan harus dilakukan sesuai prosedur dan jangan curang. Dan, di akhir cerita bahkan disimpulkan para pemerannya bahwa jangan pernah meragukan kemampuan sendiri terutama produk dalam negeri. Tertarik menonton film lawas ini? Simak semuanya di TrueID. (Tya)