Duet Ida Iasha dan Ray Sahetapy di film komedi awal 90-an begitu terkenal, bersama dua aktor lain di genre ini, Doyok dan Kadir. Mereka mengawali kekompakan mereka di film Giliran Saya Mana? yang rilis pada 1989.
Film ini mengisahkan tentang pasangan Dewi (Ida Iasha) dan Dewo (Ray Sahetapy). Dewi, gadis berada asal Yogyakarta akan dijodohkan laki-laki pilihan orang tuanya. Tapi, dia menolak perjodohan itu dan memilih kabur bersama Dewo jelang pertemuan dengan calon suaminya (Boneng), dan menikah.
Dalam pelarian itu, Dewi selalu menulis surat ke orang tuanya agar dimaafkan tapi tak pernah terjadi. Sampai suatu waktu, Doyok yang sebelumnya jadi pembantu ayahnya dan ikutan kabur bersama Dewi, memberikan usul yang mengubah pikiran orang tua Dewi. Dewi dan Dewo diminta berpura-pura kaya.
Untuk meyakinkan orang tua Dewi, mereka mendapat bantuan dari Kadir yang diminta majikannya menjaga rumah mewah. Berbekal itu, Dewi berhasil membuat orang tuanya membalas surat dan bahkan datang ke Jakarta.
Dewo tak setuju dengan skenario itu. Tapi, semua sudah terlanjur. Orang tua Dewi (Zainal Abidin dan Ade Irawan) sudah berada di Jakarta untuk tinggal di rumahnya. Dewi akhirnya terpaksa memilih Kadir sebagai suami pura-pura, sementara Dewo yang tiba-tiba hadir di rumah itu terpaksa harus berperan sebagai kacung atau asisten rumah tangga.
Kadir yang berpura-pura sebagai suami Dewi dan pengusaha kerap melontarkan banyak kelucuan, begitu juga Doyok yang mengaku kembar 10 setelah ayah Dewi merasa dirinya mirip dengan mantan pembantunya. Belum lagi aksi Ray sebagai Dewo yang totalitas dengan komedi slapstick. Keberhasilan film ini kemudian membuat Ida Iasha, Ray Sahetapy, Doyok, Kadir dan artis pendukung lainnya seperti Zainal Abidin, Boneng tak pernah ketinggalan tampil di film mereka berikutnya, trilogi Kanan Kiri Ok dan beberapa film lainnya.
Lalu, bagaimana akhir kebohongan Dewi? Simak film Giliran Saya Mana? di TrueID, Anda tak perlu berlangganan untuk bisa menyaksikannya hingga tuntas. (Tya)