5 Momen Tersulit Jefri Menjadi Seorang Da’i di Hijrah Cinta
Poster film Hijrah Cinta. (TrueID)
Langkah Ustad Jefri Al Buchori menjadi da’i terkenal dan memiliki jutaan jamaah bukan sesuatu yang mudah. Pernah menjadi pengguna narkoba dan kehidupan kelam lainnya menyulitkan Jefri meyakinkan orang atas niat hijrahnya. Berulang kali dia diremehkan bahkan dihina oleh orang-orang yang tak mempercayainya.
Kisah perjuangan ustad Jefri yang terangkum di film biografi Hijrah Cinta memperlihatkan langkah-langkah beratnya sebelum menjadi seorang da’i. Alfie Alfandy yang memerankan sosok sebagai Ustad Jefri Al Buchori memperlihatkan momen sulit itu yang terangkum sebagai berikut:
1. Ditinggalkan jamaahnya saat ditunjuk menjadi imam saat shalat berjamaah di mushola.
Dipilih menjadi imam oleh pengurus masjid, Jefri justru ditinggalkan jamaah saat memimpin shalat berjamaah. (Hijrah Cinta)
2. Bertemu Gugun dan Iwel bersama rekan-rekan yang lain, Jefri yang sudah berubah memberi tausiyah kepada mereka. Tapi bukannya didengarkan, mereka malah merasa bosan dan meninggalkan Jefri sendirian.
Jefri ceramah tapi justru ditinggalkan teman-temannya. (Hijrah Cinta)
3. Berusaha mengajak tobat seorang bandar narkoba bernama Yosi (Ananda Omesh), Jefri justru nyaris celaka.
Yosi yang menjerumuskannya ke dunia narkoba nyaris menembaknya karena saat dia mengajak tobat, diwaktu bersamaan polisi datang menggerebeknya. (Hijrah Cinta)
4. Usaha untuk mengajak Yosi tobat bahkan membuat Jefri masuk penjara.
Berada satu lokasi dengan Yosi, Jefri tetap dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. (HIjrah Cinta)
5. Status sebagai mantan pengguna narkoba dan kehidupan kelamnya membuat Jefri kesulitan meyakinkan orang untuk percaya dengan perubahannya. Seperti seorang tukang ojek yang tidak mempercayainya saat ceramah di mimbar Shalat Jumat.
