Film Spy in Love (2016) menceritakan seorang lelaki bernama Putra (Hamish Daud) yang berprofesi sebagai interpol menyamar dengan bekerja sebagai salahsatu manajer hotel di Penang, Malaysia. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus yang terjadi terhadap hilangnya suatu pesawat yang isinya pejabat penting di bank. Keadaan semakin rumit saat sang kakek, Ray (Ray Sahetapy) yang tinggal di Indonesia mendatangi Putra ke Penang, Malaysia.
Maksud kedatangan Ray ke Penang sebenarnya diundang oleh Putra yang akan melakukan pernikahan dengan gadis cantik bernama Yasmin (Siti Saleha) yang juga berprofesi sebagai karyawan hotel. Namun Ray yang sebenarnya merupakan mantan agen intelijen juga sedang menyelidiki kasus yang berhubungan dengan kasus yang diselidiki oleh Putra. Tanpa berpikir panjang Ray pun langsung menyambut undangan saat Putra memintanya untuk hadir di acara pernikahannya.
Kehadiran Ray juga dibarengi dengan kedatangan Ibunda Yasmin, Fazira (Nasha Aziz). Yasmin dan Putra memang berniat untuk melakukan pertemuan keluarga sebelum mereka melakukan acara pernikahan. Siapa sangka komunikasi antara Ray dan Fazira yang awalnya canggung dan cuek pada pertemuan pertama menjadi sangat dekat setelahnya. Hal ini disebabkan karena Ray dan Fazira terlibat dalam suatu permainan yang diinisiasi oleh sang bos pemilik hotel (Keith Foo) ternyata justru ingin mencelakakan mereka namun Ray dan Fazira bisa kembali selamat ke hotel berkat kemampuan Ray yang memang merupakan bekas agen intelijen.
Ray dan Fazira ternyata sempat disekap oleh Megan (Shafira Umm) setelah sebelumnya sempat tertangkap oleh anak buah Megan. Setelah Ray dan Fazira berhasil kembali ke hotel, keadaan di hotel semakin genting karena sang bos pemilik hotel ternyata memang mempekerjakan karyawan yang merupakan bagian dari sindikat internasional. Putra dan Yasmin beserta Ray dan Fazira pun diracun saat mereka melakukan makan malam hingga membuat mereka pingsan.
Putra, Yasmin dan Fazira yang masih pingsan pun dibawa ke tengah lautan untuk ditenggelamkan namun usaha para sindikat tidak berhasil berkat ketangkasan Putra yang sadar saat ia dibuang ke laut. Putra pun akhirnya berhasil menyelamatkan Yasmin dan Fazira yang dibantu oleh Big Mama (Rosnah Mat), seorang wanita berperawakan besar yang ternyata merupakan salahsatu atasan Putra. Sedangkan Ray yang tidak ikut ditenggelamkan oleh para sindikat ternyata disekap di tempat terpencil oleh para sindikat yang dipimpin oleh Megan.
Disinilah Putra akhirnya mengakui kepada Yasmin bahwa ia sebenarnya merupakan agen interpol yang disambut oleh kesedihan dan kemarahan Yasmin karena ia mengira Putra hanya berpura – pura sewaktu melamarnya karena menganggap tujuan sebenarnya ia bekerja di hotel tersebut hanya untuk menyelidiki kasus yang terjadi. Situasi semakin rumit setelah Fazira, sang ibunda Yasmin masih belum sadarkan diri setelah ia tenggelam di laut.
Putra akhirnya berjanji untuk menyelesaikan kasus yang menimpa mereka dengan menyelidiki lokasi Ray berkat bantuan Big Mama. Putra pun berhasil mendatangi dan menyelamatkan Ray dari sekapan sindikat yang dipimpin oleh Megan. Setelah tertangkapnya Megan dan didapat informasi darinya, Putra juga berhasil menggagalkan kasus yang lebih penting yaitu percobaan pembunuhan terhadap para pemimpin dunia. Akhirnya Putra, Yasmin, Fazira dan Ray berhasil kembali ke hotel untuk merayakan pernikahan Putra dan Yasmin. (Daru)