Review Memburu Makelar Mayat: Akibat Prasangka Berlebihan - TrueID

Review Memburu Makelar Mayat: Akibat Prasangka Berlebihan

April 1, 2021

null

Beredar desas-desus adanya makelar mayat dan penampakan mayat gentayangan di kalangan masyarakat desa. Rumor yang belum terbukti itu menjadi cerita utama dalam film komedi horor Memburu Makelar Mayat arahan sutradara Lilik Sudjio.

Cerita diawali dari kejadian yang dialami oleh Abah Us Us dan temannya, Mang Kus. Ketika sedang menjalankan tugas ronda malam hari, mereka berdua melihat sosok misterius berbaju putih berjalan sendirian di tengah kegelapan. Di saat lainnya, muncul mayat keluar dari makam, bahkan ada yang berjoget di jalan desa.

Kemudian momen aneh kembali disaksikan oleh Abah Us Us dan Mang Kus yang sedang menyelidiki mayat jalan-jalan. Mereka melihat dua orang sedang menggotong peti jenazah ke rumah Dukun Kimung, dukun ahli patah tulang di desa mereka.

Mengetahui ada yang tak beres dengan Dukun Kimung dan kegiatan di rumahnya, Abah Us Us dan Mang Kus menyampaikan laporan ke Pak Lurah (WD Mochtar). Mereka kemudian diminta untuk terus melakukan penyelidikan dan tidak main hakim sendiri.

Dalam film yang kamu bisa streaming tanpa berlangganan di TrueID ini, keadaan di desa ternyata membuat warga semakin gelisah. Sejumlah warga meninggal dunia hampir setiap hari.

Tak banyak warga yang keluar rumah di malam hari karena takut melihat mayat-mayat berkeliaran di jalan. Mereka sudah mulai termakan isu yang belum jelas kebenaranya.

Pada saat yang sama, sekelompok mahasiswi tengah berkemah di pinggir sungai desa tersebut. Lydia Kandou dan Tetty Liz Indriati berada di antara kelompok orang terpelajar itu.

Suatu hari, di tengah perjalanan, Nita (Lydia Kandou) mengalami cedera pada kakinya. Mang Kus yang mengenali mereka kemudian membawa Nita ke rumah Dukun Kimung. Tentu, Mang Kus juga memanfaatkan momen itu untuk mencari tahu apa saja yang terlihat di dalam rumah si dukun.

Memburu Makelar Mayat yang dirilis pada tahun 1986 menyajikan tontonan misteri yang menghibur dan penuh jenaka. Kemunculan beberapa komedian disertai bumbu khas komedi yang sarat kesalahpahaman semakin menambah kocaknya film ini. (Adi)

 

 

Baca Selengkapnya
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...