Film Premika (2018) asal Thailand yang bergenre horror comedy semi thriller dan fiksi ini menceritakan seorang gadis yang bernama Premika (Nattacha Da Souza) yang menjadi hantu pembunuh di sebuah resort mewah yang terletak di daerah terpencil dekat pegunungan. Premika diketahui kerap muncul untuk membunuh siapapun yang datang ke resort mewah tersebut apabila diketahui tamu resort menyanyikan sebuah lagu dengan nada yang sumbang.
Adapun tamu yang di resort mewah tersebut beragam mulai dari artis cantik, boyband hingga warga biasa. Premika kerap kali mengganggu mereka untuk memaksa mereka menyanyikan lagu yang berasal dari mesin karaoke mini. Namun Premika tidak segan membunuh para tamu dengan kapaknya apabila mereka menyanyikan dengan nada yang salah.
Karena film in juga bergenre horror comedy semi thriller dan fiksi adegan – adegan yang disajikan pun terlihat sadis, menyeramkan namun selalu mempunyai sisi lucu. Berikut 4 momen diantaranya:
1. Saat Premika muncul secara tiba – tiba di depan seorang pria paruh baya yang kaget saat melihatnya. Pria tersebut kaget setengah mati dan Premika pun memaksanya untuk menyanyikan lagu yang berasal dari mesin karaoke mini. Karena suara yang sumbang, pria tersebut pun langsung ditebas seketika dengan kapak milik Premika.
2. Saat seorang pria merangkak di lantai dan menunjukkan tingkah laku yang aneh. Diketahui pria tersebut ternyata kemasukan arwah Premika dan membuat Premika datang menghampirinya. Bisa ditebak nasib dari pria tersebut saat dipaksa nyanyi oleh Premika.
3. Saat Premika tiba- tiba muncul di depan dua orang gadis yang berpakaian seksi dan menyuruh mereka untuk nyanyi. Bisa ditebak kembali hasilnya dimana Premika terpaksa mengakhiri hidup dua orang gadis tersebut karena suara yang tidak memuaskan.
4. Saat dua orang gadis yang berpakaian seksi yang sebelumnya sudah dibunuh oleh Premika tiba – tiba bangkit dari kematiannya dan menampakkan diri mereka ke salahsatu tamu resort. Tamu tersebut pun langsung kaget dan Premika pun muncul menghampirinya. Nasib pria tersebut pun tidak berbeda dengan nasib para tamu lainnya. (Daru)