Roseanne Park atau lebih dikenal nama Rose mengingat betul pertama kali bertemu para member BLACKPINK lainnya. Ini diungkapkan Rose dalam wawancaranya dengan Rolling Stone.
Meninggalkan tempat tinggalnya di Melbourne, Australia di usia 15 tahun, Rose berjuang sendirian di Seoul, Korea Selatan. Dia kemudian masuk ke pusat pelatihan. Rose mengaku merasa terintimidasi pertama kali masuk ke tempat latihan.
“Saya masuk ke dalam dan di sana sudah banyak gadis-gadis lain di ruangan. Saya ingat saya merasa terintimidasi,” kata Rose seperti dilansir Koreaboo, Rabu (14/12).
Namun, Rose menilai, meski beberapa gadis terlihat intimidatif, namun sebenarnya mereka baik hati. Seperti Jennie, member BLACKPINK yang besar di Selandia Baru yang jago balet. Jennie mengajari Rose banyak hal, tak hanya tarian tapi juga budaya Korea. Maklum Rose yang lahir di Selandia Baru dan besar di Australia, tidak mengetahui banyak budaya leluhurnya.
“[Jennie] seperti,”Di Korea, kamu harus melakukan ini. Kamu harus memanggil orang ini dan itu. Dia membantuku mengenal semua kultur itu, yang saya pikir saya tahu, ternyata tidak,” lanjut Rose.
Sebenarnya, Rose pertama kali bertemu dengan Lisa. Namun, member BLACKPINK asal Thailand yang gabung pada 2010 saat awal-awal kesulitan dalam berkomunikasi.
Setelah dua member, Jennie dan Lisa, Rose menceritakan pengalamannya bertemu Jisoo. Pada awalnya, Rose yang menjadi member terakhir yang bergabung dengan BLACKPINK menilai Jisoo sosok yang keren karena sering mengenakan baju hitam yang longgar. Tapi, ternyata Jisoo merupakan orang yang paling konyol yang dikenalnya. (Tya)