Founder SM Entertainment, Lee Sooman jadi perbincangan hangat di dunia bisnis dan entertainment Korea. Secara mengejutkan saham kepemilikannya di SM Entertainement sebesar 14,8 % dilepas kepada HYBE Music, yang tak lain agensi dari supergrup BTS.
“SM dan HYBE telah memutuskan untuk bergandengan tangan guna mendorong kedua agensi tersebut ke status pengubah permainan dalam industri musik populer global. Bersama-sama, kami akan memaksimalkan daya saing global K-Pop dan berusaha menuju bisnis platform gaya hidup yang berorientasi masa depan,” tulis Lee Sooman dan HYBE dalam pernyataan resmi mereka.
Keputusan Lee Sooman kian memperlihatkan kekisruhan manajmen agensi terbesar yang memiliki sederet grup terkenal seperti Super Junior, Girls’ Generation, Aespa, NCT, Red Velvet dan lainnya. Apa yang terjadi pada SM Entertainment, berikut faktanya!
1. Lee Sooman menjual 14,8 persen sahamnya di SM Entertainment senilai 422,8 miliar won atau setara 5 triliun rupiah kepada HYBE melalui CEO Park Jiwon.
2. Penjualan itu dilakukan hanya hitungan hari setelah SM Entertainment mengumumkan kemitraan dengan Kakao, yang resmi memiliki 9,05 persen saham SM (217 miliar won) pada 6 Februari.
3. Hubungan antara Lee Sooman dengan CEO SM Entertainment, Chris Lee atau Lee Sung So, yang tak lain merupakan keponakannya dan kakak dari member Girls’ Generation Sunny mulai memanas sejak tahun lalu.
4. Pasca melepas jabatannya dari deretan direksi, Lee Sooman masih terlibat produksi lewat perusahaanya, Like Planning. Kisruh ini masih dalam perbincangan namun, Chris Lee bersama Co-CEO Lee Sungsoo sudah memutuskan pada awal Februari memutus kontrak dengan Like Planning.
5. Rencana ini sempat ditentang artis senior karena tak lagi melibatkan Lee Sooman, salah satunya dari produser dan musisi Yoo Young Jin. Rencana SM dengan “SM 3.0” juga dirasa jauh berbeda dari dua program sebelumnya. (Tya)