Abai Protokol Kesehatan, Fans NCT Dream Dikecam
Penggemar dari NCT Dream tuai kritikan karena dianggap telah melanggar Social Distancing saat sedang menonton konser offline di acara “Kpop In Suncheon,” Sabtu (30/10) lalu.
NCT Dream dalam konser Kpop In Suncheon. Foto Instagram : @nct_dream (https://www.instagram.com/nct_dream/)
Sebagaimana yang diketahui Korea Selatan telah mengizinkan pelaksanaan konser offline, salah satunya adalah “Kpop In Suncheon.” Artis-artis yang tampil diantaranya adalah NCT Dream, TXT, Brave Girls, OH MY GIRL, Hot Issue, BTOB dan AB6IX. Namun sayangnya konser offline yang sudah dinanti ini malah diwarnai kritikan kepada penggemar salah satu artis tersebut yakni NCT Dream.
Komunitas online fokus kepada perilaku penggemar Dream karena dinilai tidak mematuhi prokes, seperti menjaga jarak yang aman atau menerapkan social distancing sepanjang konser berlangsung. Mirisnya tak hanya dari penggemar lain, sesama NCTzen (sebutan penggemar NCT) juga mengkritik perilaku penggemar NCT Dream.
Jika dilihat dari siaran langsung, penggemar tampak menikmati konser dengan tenang dan teratur ketika idol lain sedang tampil. Namun situasi berubah ketika NCT Dream yang mulai tampil. Para penggemar itu mulai mendekat ke panggung sehingga menutupi penonton dibelakangnya.
Suasana penonton yang tampak berdiri berkerumun dalam konser Kpop in Suncheon. Foto by Koreaboo (https://www.koreaboo.com/news/nct-dream-fans-criticized-social-distancing-concert-etiquette/)
Banyak dari mereka yang berdiri hingga memanjat pagar keamanan demi bisa melihat idola mereka dengan pandangan yang lebih jelas. Situasi seperti ini jelas menjadi sorotan serius lantaran terjadi saat masih pandemi COVID 19.
Venue konser juga sebenarnya sudah diatur dengan menerapkan protokol kesehatan seperti kursi yang diberi jarak masing-masing satu meter. Namun banyak sekali penggemar yang abai dan malah berkerumun di depan panggung.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari penyelenggara terkait dengan situasi yang terjadi. Banyak yang khawatir pelanggaran seperti ini bisa berdampak dengan izin penyelenggara konser offline saat pandemi kembali dibekukan. (Ins)
