Duta Anti Kekerasan di Sekolah Henry Lau Bakal Dicabut? - TrueID

Duta Anti Kekerasan di Sekolah Henry Lau Bakal Dicabut?

TrueID IndonesiaMarch 22, 2022

Netizen Korea Selatan yang dikenal sebagai Knetz menyerang Henry Lau dan website Kepolisian Mapo Seoul. Mereka tak terima Henry Lau ditunjuk sebagai “Duta Anti Kekerasan di Sekolah” karena mantan anggota Super Junior-M dianggap terlalu pro China. 

nullHenry Lau dan saat dirinya dipilih sebagai Duta Anti Kekerasan di Sekolah Kepolisian Mapo Seoul (kanan). (TW: @henrylau89 dan Mapo Police Station)

Akibat serangan itu, website Kepolisian Mapo lumpuh. Salah satu pejabat kepolisian berwenang seperti dilansir AllKPop mengatakan situasi itu membuat mereka mempertimbangkan mencabut mandat duta dari Henry. 

“Kami melihat situasi ini dengan sangat serius,” ungkap salah satu pejabat, Selasa 22/3). 

----------
Video Rekomendasi: Diary Putih Biru

----------

Penunjukkan Henry sebagai “Duta Anti Kekerasan di Sekolah” dilakukan pada 16 April lalu. Henry dengan rela dia akan siap membantu pihak kepolisian melakukan kampanye pencegahan kekerasan di sekolah lewat berbagai alat informasi. 

Namun, penunjukkan ini langsung ditentang Knetz karena Henry sebelumnya beberapa kali memicu kontroversi, terutama soal pro China. Dia menghapus komen di channel Youtubenya yang mengkritik China, sementara membiarkan komentar yang mengkritik Korea. 

Seperti diketahui Henry Lau merupakan warga negara Kanada dari orang tua berdarah Hong Kong dan Taiwan. Dengan status itu, Knetz tidak terima dengan penunjukkan itu di tengah memanasnya hubungan China dan Korea Selatan. 

Henry sendiri sudah meminta maaf atas penunjukkannya. Meski dia sendiri merasa sedih karena beberapa netizen Korea membencinya karena garis keturunannya. 

“Yang paling menyakitkan ketika orang tidak nyaman dengan apa yang saya katakan dan lakukan, karena darah saya. Yang ingin saya lakukan adalah membuat orang tertawa, tapi jika mereka tidak nyaman dengan darah saya, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan,” terangnya seperti dilansir Korea Times. (Tya)

Baca Selengkapnya
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...