Berbeda dari biasanya, pada video kali ini Almeyda Nayara berada di dalam mobil dan mengajak Mbak Jubat untuk belajar menggunakan bahasa Lampung seharian. Berawal dari beberapa request dari subscriber yang meminta Nayara menggunakan Bahasa Lampung, akhirnya Nayara pun menjawabnya di video ini. Kebetulan walaupun Nayara kelahiran Tangerang, namun ternyata sebenarnya Nayara adalah orang Lampung asli tepatnya di daerah Pesisir dimana kedua orang tuanya berasal dari sana.
Nah, di video ini Nayara akan berada di dalam mobil dan pergi menuju Pasar Lama Tangerang untuk membeli sejumlah kuliner di sana sekaligus memberikan review-nya dengan menggunakan Bahasa Lampung. Selain itu, Nayara juga akan mengajarkan sejumlah kata-kata mudah di Bahasa Lampung yang biasa digunakan sehari-hari. Tapi sebelum memulai, Nayara juga meminta maaf jika ada penggunaan bahasa Lampung nya yang salah karena ia memang tidak terbiasa menggunakannya di rumah.
Berikut ini, beberapa kata-kata Bahasa Lampung yang diajarkan oleh Almeyda Nayara:
1. Penyebutan angka 1,2 dan 3
Saat akan memulai, Nayara langsung menggunakan bahasa Lampung untuk menghitung 1,2 dan 3. Bahasa Lampung untuk angka 1 adalah Sai, 2 Rua dan angka 3 adalah Telu.
2. Ucapan salam khas Lampung
Ada satu ucapan salam khas yang biasa digunakan oleh orang Lampung dan hal ini dipraktekkan oleh Nayara dan Mbak Jubat. Sapaan itu adalah Tabik Pun yang kemudian harus dijawab dengan Iya Pun. Selain itu untuk menanyakan kabar, kita bisa menggunakan Api Kabarne We yang jika ingin menjawab kabar baik dengan menggunakan Wawai.
3. Mencari makan di Pasar Lama
Setelah menyapa, Nayara juga menjelaskan kemana mereka akan pergi dengan menggunakan bahasa Lampung yaitu Haga Cari Mengan Mit Pasar Lama atau artinya dalam bahasa Indonesia adalah pergi mencari makanan di Pasar Lama
4. Lapar dan Makan
Dalam Bahasa Lampung, jika ingin mengatakan lapar bisa menggunakan kata betoh sementara jika ingin mempersilahkan orang makan kata yang digunakan adalah mengan kida. Selain itu jika ingin mengatakan makan dulu dalam bahasa Lampung adalah mengan pai. Lalu setelah mencoba makanan, jika enak bisa menggunakan kata bangik.
5. Makanan khas Lampung
Selain belajar tentang bahasa Lampung, Nayara juga sempat menyebutkan beberapa makanan dan oleh-oleh khas Lampung diantaranya adalah Kopi Lampung, Nyeruit atau Sambal Terasi dan Keripik Pisang.
6. Tidur dalam bahasa Lampung
Setelah puas mencoba berbagai makanan yang dibeli di Pasar Lama, Nayara dan Mbak Jubat ingin tidur di mobil karena sudah merasa ngantuk. Nayara menyebut tidur dalam bahasa Lampung dengan menggunakan kata Pedem. Selain itu Nayara juga meminta Mbak Jubat untuk ‘jangan metuk-metuk’ saat tidur yang ternyata artinya jangan kentut-kentut saat tidur. (Ridho)