3 Momen Mengharukan di Keluarga Epen Cupen Episode 7 - TrueID

3 Momen Mengharukan di Keluarga Epen Cupen Episode 7

TrueID IndonesiaOctober 14, 2022

Mengambil tema ‘Damai Itu Indah’, TrueID original series Keluarga Epen Cupen episode ketujuh memang menampilkan beberapa momen perdamaian yang sangat hangat dan mengharukan. Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan seluruh keluarga Epen Cupen dimanfaatkan dengan baik untuk mereka yang sebelumnya saling berseteru dan menyimpan dendam untuk kembali berdamai.

Meski berbeda, Dodi dan kawan-kawan tidak ragu untuk ikut merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga Mas Suroso. Berikut ini, 3 momen paling hangat dan mengharukan di episode ketujuh TrueID original Series Keluarga Epen Cupen: 

1. Berbeda tapi menghormati Mas Suroso yang sedang merayakan Idul Fitri

null

Meski berbeda kepercayaan, namun keluarga Epen Cupen saling menghormati dan ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga Mas Suroso. Dari Mace Sisil, Pace Hengky, Mama Maria hingga Dodi dan teman-temannya datang dan memberikan ucapan selamat hari raya kepada Mas Suroso dan keluarganya. Umat Muslim juga tampak bisa beribadah dengan tenang di tanah Papua yang membuktikan toleransi luar biasa diantara masyarakatnya.

----------

Video Rekomendasi: Ona Hetharua - Gandeng

----------

2. Perdamaian kedua orang tua Etus dan Uno

null

Kedua orang tua Etus dan Uno memang sudah lama terus bertengkar. Berawal dari ketika Etus dan Uno ditangkap polisi karena dituduh ngelem, kedua orang tua mereka saling tuding dan menyalahkan. Orang tua Etus menuduh Uno membawa pengaruh buruk buat anak mereka begitu juga sebaliknya. Mereka kembali bertemu dan saling bertengkar saat sedang mengunjungi rumah Mas Suroso.

Namun akhirnya, kedua orang tua Etus dan Uno berdamai setelah dinasehati oleh Mas Suroso. Momen perdamaian ini memperlihatkan, kalau hari raya Idul Fitri juga bisa membuat orang-orang yang sebelumnya bertengkar hebat menjadi berdamai dan bersama lagi.

3. Etus dan Uno menolong Abon

null

Abon yang sedang ngelem pingsan di depan rumah Shinta. Beruntung di sana juga ada Etus, Uno dan teman-temannya yang menolong Abon. Saat sadar, Abon bercerita kalau memang dia seperti itu karena keadaan, sudah hidup sendiri di jalanan tanpa orang tua sejak kecil. Mendegar cerita sedih Abon, Etus dan Uno kemudian mencoba menolongnya agar keluar dari kecanduannya kepada lem aibon dengan mengajak Abon bergabung dengan band.

Kebetulan Abon memang bisa bermain keyboard dan disaat bersamaan, band Etus dan Uno juga sedang mencari pemain keyboard. Aksi saling tolong menolong Etus dan Uno kepada Abon meski Abon pernah berusaha memeras mereka bahkan membuat keduanya sempat masuk ke kantor polisi menjadi momen paling hangat di episode kali ini.

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...