Sempat mendapatkan begitu banyak dukungan dari masyarakat, Lesti Kejora kini berbalik banjir hujatan usai dirinya secara resmi mencabut laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Rizky Billar. Lesti dalam keterangannya menyebut bahwa dirinya telah memaafkan Billar yang tentu saja membuat banyak orang menyayangkan keputusannya itu. Namun begitu, pendapat yang berbeda diutarakan oleh penyanyi Andien.
Andien di akun Twitternya secara mengejutkan menceritakan pengalaman pribadinya yang ternyata juga pernah mengalami hal yang mirip seperti Lesti. Seolah ingin menyampaikan kalau apa yang dilakukan Lesti dengan kembali kepada Billar adalah hal yang bisa saja terjadi, Andien mengungkapkan dirinya dulu juga pernah mengalami kekerasan oleh mantan kekasihnya namun selalu kembali lagi dan seolah tidak pernah bisa pergi meski terus menerus mendapatkan siksaan yang membuatnya hingga luka-luka.
“Gue pernah ngalamin abusive relationship (nggak bisa dibilang KDRT karena belum menikah) with my boyfriend back then. Pas dipukulin pertama kali, gue langsung putusin. Besokannya dia kayak nangis2 mohon2 dan bilang nggak bisa hidup tanpa gue. lalu karena gue kasihan.. Gue luluh. Setelah gue balikan, dia ngulangin hal yang sama. Lalu gue putusin lagi. Abis itu dia nangis2 lagi, mohon2, ampe gue kasian..Terus gue luluh lagi. Begitu aja terus selama 9 bulan isinya ditonjok, dibeset, dicekik, dipukul pake hardcase gitar. Putus nyambung. Minta maaf & luluh,” tulis Andien di akun Twitternya @andienaisyah
“Gue nggak bisa jujur ke orangtua, apapun selalu gue umpetin karena nggak mau orangtua nyalahin cowok gue. Bilangnya jatohlah, kepentok lah. Padahal sih mereka juga tau yaa nggak mungkin kepentok orang matanya ampe nggak bisa mbuka kayak petinju gitu,” lanjutnya
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
----------
Setelah cukup lama memendam kejadian yang dialaminya, Andien akhirnya baru mau menceritakan hal yang sesungguhnya kepada ibunya. Dan atas nasehat ibunyalah, Andien akhirnya bisa benar-benar putus dari kekasihnya tersebut karena sadar kalau sifat seseorang itu sulit untuk dirubah.
“Yang bikin gue “sadar” adalah nasehat dari nyokap. Beliau bilang: menurutmu, kamu bisa mengubah orang yang sudah 20 tahun lebih mengenyam kehidupannya sendiri? Dengan pola asuh yang udah terpatri di dia, semua kebiasaannya, semua masa lalunya. Bisa kamu ubah dlm bbrp bulan ini? And she added.. “Andienku, dia bukan tanggung jawab kamu. Bukan tanggung jawab kamu untuk mengubahnya. Itu tanggung jawab dia sendiri. Tanggung jawab kamu adalah diri kamu”. That hit me hard,” beber Andien.
Di akhir, Andien juga mengungkapkan kalau salah satu alasan kenapa ia tidak bisa lepas dari genggaman pria tersebut adalah karena sang kekasih yang sangat manipulatif sehingga membuatnya merasa bisa menjadi pahlawan yang mampu merubah sifatnya. Andien juga menambahkan saat itu ia tidak berani melaporkan kasus kekerasan itu ke polisi karena takut karirnya hancur.
“Tapi emang ya, cowok gue waktu itu kayaknya sgt manipulatif sehingga bs membuat gue ingin bertanggungjawab dan menjadi “hero” dalam hidupnya. Bahwa dia abusive karena dia “sakit” dan hanya aku yg bs menolongnya. Maybe it’s true that he was sick. But I gotta save myself :) Oh one more, kenapa gue nggak melapor ke polisi? Krn gue takut. Gue kasian juga ama dia. Males diwawancara wartawan. & Takut karier gue hancur :’),” ungkap Andien.