Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih terus menjadi sasaran kemarahan para pecinta sepakbola tanah air sebagai buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa ratusan orang pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu. Publik menganggap PSSI sebagai pihak yang paling harus bertanggung jawab dan sudah seharusnya para pengurusnya agar mundur dari PSSI. Bahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Mahfud MD merekomendasikan agar para pengurus PSSI mundur sebagai bagian dari tanggung jawab moral mereka.
Namun begitu, desakan dari berbagai pihak ternyata seolah tidak digubris oleh para pengurus PSSI. Bahkan para pengurus PSSI dan Presiden FIFA Gianni Infantino malah tampak asyik bermain sepakbola meski di hari yang sama, korban jiwa tragedi Kanjuruhan sempat bertambah satu orang lagi sehingga kini total menjadi 133 orang meninggal dunia. Momen pertandingan persahabatan para pengurus PSSI dan Presiden FIFA yang juga diunggah di akun media sosial PSSI itupun langsung banjir hujatan dari para netizen.
Namun yang unik, tentu saja komentar dari aktor Vino G Bastian. Vino menuliskan bahwa ketimbang bermain sepakbola, lebih baik para pengurus PSSI menengok para korban jiwa tragedi Kanjuruhan.
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
----------
“Dibanding main bola bareng, lebih baik main ke rumah korban tragedi Kanjuruhan bareng2. Mereka lebih penting,” tulis Vino G Bastian di akun Twitternya.
Tulisan Vino G Bastian ini mendapatkan banyak dukungan dari netizen. Tercatat hingga hari Rabu (19/10) malam tadi saja, cuitan Vino sudah diretweet lebih dari 11.500 kali serta 29.000 likes. Vino yang selama ini terlihat tidak pernah mengomentari soal sepakbola bahkan sampai ikut bersuara soal tragedi Kanjuruhan yang membuat masyarakat memberikan pujian bagi suami Marsha Timothy itu.
Tidak hanya Vino, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menyentil para pengurus PSSI. Bos Susi Air itu hanya menuliskan kata singkat yang ditujukan kepada PSSI yang menurutnya sangat minim empati.
“Emphaty dimana?” tulis Susi singkat di akun Twitter miliknya.
Tragedi Kanjuruhan sendiri saat ini menjadi insiden sepakbola paling mematikan nomor dua di dunia. Hingga hari ini saja, korban meninggal dunia tercatat sudah mencapai 133 orang. Sedangkan ratusan orang lainnya masih ada yang dirawat serta mengalami luka-luka baik ringan hingga yang cukup parah. Meski begitu, Presiden Jokowi sebelumnya dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA memastikan bahwa Indonesia tidak akan disanksi oleh FIFA. Federasi Sepakbola Dunia itu bahkan memutuskan untuk sementara berkantor di Indonesia demi membantu persepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.