Ona Hetharua mengaku gugup ketika pertama kali memulai syuting series “Keluarga Epen Cupen” pada akhir Juni lalu. Maklum, series ini menjadi debutnya tampil berakting secara profesional.
Kendati begitu, pemilik nama asli Trisya Hetharua bukan tanpa pengalaman karena dia kerap berakting saat membuat video klip untuk musiknya. Hal itu diungkapkan Ona saat berbincang dengan RRI Merauke jelang rilis series “Keluarga Epen Cupen” yang tayang resmi di TrueID, layanan streaming online tanpa berlangganan.
“Kalau akting secara natural, syuting video klip juga akting. Setidaknya adalah sedikit-sedikit (pengalaman). Tapi, untuk secara profesional seperti dipembuataan film Epen Cupen, itu pertama kali. Deg-degannya ada, gugup juga ada,” kata Ona.
Meski minim pengalaman di dunia akting, penyanyi kelahiran Saparua, 17 Agustus 1992 tak menolak. Dia bahkan langsung mengiyakan ketika tawaran datang kepadanya.
----------
Video Rekomendasi: Ona Hetharua - Gandeng
----------
“Tidak semua kesempatan itu datang ke semua orang, langsung saya ambil,” katanya singkat.
Ona menjelaskan dalam pengambilan gambar, mereka harus mengekspresikan langsung apa yang diarahkan sutradara, karena mereka tanpa dibekali skrip atau naskah film. “Proses syuting tidak pakai skrip, natural saja. Berekspresi langsung,” terangnya.
Selama syuting, Ona menuturkan, dia harus terbang ke Merauke, Papua bersama rekan-rekan lain. Dia berada di sana selama dua pekan dan dia merasa kekompakan dan kekeluargannya luar biasa.
“Kekompakan, kebersamaan dari kru dan pemain itu luar biasa. Ona disambut baik oleh kru bahkan dengan pemain. Maksudnya menurut Ona, para pemain keluarga Epen Cupen sudah termasuk artis besar, karena pernah main sinetron dan lainnya, tapi mereka begitu baik dengan Ona,” kenangnya.
Series “Keluarga Epen Cupen” sudah mulai tayang di TrueID sejak 29 September. Mengisahkan tentang Uno dan Etus yang ingin menjadi duo rapper dengan mengikuti Festival Musik di Kota Merauke, namun gagal. Mereka kemudian bertemu Pace Dodi dan Yosep yang membantu mewujudkan impian mereka, tapi semua berubah gara-gara seorang gadis. (Tya)