Dalam beberapa hari terakhir, sempat muncul kabar yang kurang mengenakan dari keluarga Atta Halilintar. Sang ayah, Halilintar Anofial Asmil disebut-sebut merupakan salah satu pengikut aliran sesat Darul Arqam yang berada di Malaysia. Kabar itu pun seolah diperkuat dengan kepindahan keluarga Halilintar beberapa waktu yang lalu ke Malaysia dan sempat cukup lama tinggal di negeri Jiran tersebut, termasuk ketika masa awal pandemi Covid-19.
Sejak pindah dari Indonesia, keluarga Halilintar selain Thoriq terlihat tidak pernah hadir di acara-acara penting Atta dari lamaran dan pernikahannya dengan Aurel Hermansyah sampai kelahiran cucu pertama mereka, Ameena beberapa waktu yang lalu. Atas beberapa tuduhan soal ayahnya yang dituding menjadi pengikut aliran sesat tersebut, Atta akhirnya angkat bicara.
Menurut Atta, sejak kecil Ia tidak pernah mendapatkan ajaran buruk dari kedua orang tuanya karena itulah Ia tidak mengerti mengapa tuduhan itu muncul kepada ayahnya.
"Saya kalau itu nggak tahu. Dari dulu saya diajarinnya hal-hal baik. Diajarin tentang mengasihi orang, mengasihi keluarga, baik pada sesama, terus budi pekerti. Etika-etika baik dalam hidup. Nggak tahu ajaran tidak baik itu dari mana. Aku dari kecil diajarkan hal-hal baik dan bermanfaat untuk hidup aku," tegas Atta Halilintar seperti dikutip dari detik.com.
----------
Video Rekomendasi: My First
----------
Sementara soal mengapa keluarganya belum juga bisa berkumpul dengannya termasuk di Hari Raya Idul Fitri kemarin, Atta menjelaskan kalau saat itu Ayah, Ibu serta seluruh anggota keluarga tengah berada di tanah suci untuk menjalani Ibadah Umroh.
“Mereka jadwalnya umrah, berbentokan jadwalnya. Kemarin kan udah ketemu di Turki baru-baru ini sama bunda, pipi juga, sama Aurel juga ketemu di Turki, insyaallah nanti kalau waktunya pas bisa bertemu lagi. Emang dari dulu hobynya traveling, jadi mangkanya anak-anaknya juga suka di beda-beda negara karena emang dari dulu tu suka kemana-mana,” ujar Atta dilansir dari Tribunnews.
Aliran Darul Arqam merupakan salah satu ajaran yang sudah dicap sesat dan telah dibubarkan oleh Pemerintah Malaysia pada tahun 1991 lalu serta secara resmi dilarang pada 1994 karena dianggap bertentangan dengan akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah. Salah satu ajaran Darul Arqam yang dianggap sesat adalah karena pendirinya, Abuya mengakui dirinya sebagai Bani Tamim atau sang pendamping Imam Mahdi. Darul Arqam sendiri telah eksis sejak tahun 1968 yang didirikan oleh Syekh Anshaari atau Abuya dan berbasis di Malaysia.