Aktor senior Tio Pakusadewo membagikan ceritanya saat harus mendekam di penjara beberapa waktu lalu. Sempat dua kali bolak balik masuk penjara akibat penyalahgunaan narkoba, Tio pun menjadi paham betul kehidupan di balik jeruji besi termasuk berbagai cerita yang selama ini menjadi rahasia dan hanya diketahui oleh penghuni penjara. Salah satu hal yang mengejutkan yaitu adanya praktik prostitusi terselebung oleh para tahanan.
Rahasia tersebut diungkapkan Tio Pakusadewo saat menjadi bintang tamu di podcast Dedy Corbuzier. Menurut Tio, para tahanan kerap memanfaatkan waktu besuk tidak selalu bersama keluarga namun juga untuk berbagai transaksi termasuk transaksi seksual.
"Misalnya, besukan. Besukan itu kan waktunya keluarga datang, jadi dihabiskan bersama keluarga. Tapi, ada beberapa napi yang memanfaatkan besukan sebagai waktu yang sangat berguna bagi mereka untuk melakukan transaksi, pengiriman dan lain-lain,” ungkap Tio Pakusadewo di podcast Dedy Corbuzier, seperti dikuti dari Suara.com.
“Termasuk seksual?” tanya Deddy Corbuzier.
“Termasuk seksual, transaksi suami-istri ya, tapi bukan suami-istri juga ada," lanjut Tio.
----------
Video Rekomendasi: My First
----------
Aktor berusia 59 tahun itu juga menceritakan dengan detail bagaimana proses transaksi seksual berlangsung di penjara. Seorang pekerja seks akan datang tanpa busana dalam sehingga ketika masuk maka transaksi seksual bisa langsung terjadi. Selain datang ke penjara, ada juga tahanan yang akan berpura-pura sakit dan membuatnya harus dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit itulah nantinya transaksi seksual berlangsung.
“Kalau di, gue nggak sebut ya, ada rumah sakit di depannya. Jadi, kita bisa tuh pura-pura sakit, dirawat lah sehari, dua hari, dateng deh suster-susteran. Ada tarifnya Ded, sehari ada yang Rp 1,5 (juta) ada yang Rp 2,5 (juta),” beber Tio Pakusadewo.
Selain bercerita tentang praktek prostitusi terselubung, di podcast Dedy Corbuzier Tio Pakusadewo juga mengungkapkan berbagai hal dari pengalamannya harus tidur di penjara yang sempit hingga pekerjaan sampingannya yang sempat memiliki bisnis jual beli ganja di Amerika Serikat.