Tak puas telah berhasil meraih kesuksesan besar di Indonesia dengan menjadi film lokal terlaris sepanjang masa, film KKN di Desa Penari makin melebarkan sayapnya ke luar negeri. Tidak tanggung-tanggung, Amerika Serikat menjadi negara tujuan film produksi MD Pictures ini. Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh bos MD Pictures, Manoj Punjabi beberapa waktu yang lalu.
Dalam siaran persnya, Manoj Punjabi mengatakan dirinya merasa bangga bisa membawa KKN Di Desa Penari go international, terlebih kali ini negara tujuannya adalah Amerika Serikat. Menurut Manoj, banyak masyarakat Indonesia di Amerika Serikat yang merasa antusias untuk menontonnya. Film KKN di Desa Penari sendiri bakal tayang di jaringan Regal Theatres di area Forest Hills, New York serta Inland Empire di California.
"MD sangat bangga bisa membawa film KKN Di Desa Penari, yang sarat dengan unsur budaya Indonesia ke berbagai negara, dan bulan ini film KKN akan menyapa penonton bioskop di Amerika Serikat. Sejak kami umumkan akan diputarnya film KKN di Amerika, banyak masyarakat Indonesia yang menyampaikan antusiasme mereka, dan kami juga berharap film ini bisa menjangkau penonton bioskop di Amerika secara lebih luas," ujar Manoj dalam siaran persnya seperti dikutip dari Kumparan.
Sementara itu Manoj lewat akun Instagramnya juga mengumumkan, kalau film KKN Di Desa Penari akan mulai tayang di Amerika Serikat mulai 23 September 2022 mendatang.
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
----------
“To my friends in Los Angeles and New York, are you ready? Highest Grossing Indonesian film of all time, “KKN di Desa Penari” is coming to you!. Exclusive Engagement US Premiere on 23 September 2022! Stay tuned for more details!,” tulis Manoj di akun Instagramnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, film KKN Di Desa Penari memang berhasil mencatatkan sejarah sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film bergenre horor ini sukses meraup 9,2 juta penonton selama masa penayangannya. Sebelumnya selain Indonesia, tiga negara Asia Tenggara yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam juga sempat menayangkan film yang dibintangi oleh Tissa Biani dan Adinda Thomas ini.