Tak Ingin Kejadian Berdendang Bergoyang Terulang, Sandiaga Uno akan Panggil Seluruh EO - TrueID

Tak Ingin Kejadian Berdendang Bergoyang Terulang, Sandiaga Uno akan Panggil Seluruh EO

TrueID IndonesiaNovember 1, 2022

Buruknya pengelolaan festival musik Berdendang Bergoyang yang berbuntut tidak terselenggaranya acara di hari terakhir ternyata turut menjadi perhatian bagi Sandiaga Uno. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyayangkan acara musik yang digelar di Istora Senayan tersebut berakhir seperti ini meski dirinya tetap bersyukur tidak ada korban jiwa yang jatuh. Atas kejadian ini, Sandiaga pun bergerak cepat dan ingin mengumpulkan seluruh Event Organizer (EO) di Indonesia untuk dilakukan brief agar kejadian buruk seperti ini tidak terulang kembali. 

nullSumber Foto: Instagram Berdendang Bergoyang

“Akhirnya yang terjadi seperti yang kita lihat, kita saksikan di Senayan tadi malam di festival musik Berdendang Bergoyang. Ini hati-hati, alhamdulillah untungnya tidak ada terjadi korban jiwa. Intinya sekarang kami memanggil seluruh EO untuk kami brief karena yang terjadi adalah over capacity,” ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Kumparan Senin (31/10). 

Dalam pertemuan nanti, Sandiaga mengungkapkan dirinya akan meminta para EO untuk memenuhi aturan jika tidak ingin izin mereka untuk menggelar sebuah event ditolak. Sandi berharap nantinya EO di Indonesia akan lebih profesional terlebih dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 yang berarti Indonesia harus menunjukkan kepada dunia mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk event-event kelas dunia 

“Bagaimana event-event ini akan terus bisa dilaksanakan sebagai pemicu kebangkitan ekonomi, tapi di dalam bingkai pengelolaan yang baik. Karena kita akan jadi tuan rumah G20 kita harus perlihatkan kepada dunia bahwa kita siap dengan penyelengaraan event-event berkelas dunia,” lanjut Sandi. 

Festival musik Berdendang Bergoyang memang menjadi sorotan tajam usai buruknya manajemen keramaian penonton yang mengakibatkan venue konser begitu penuh dan padat bahkan menyebabkan cukup banyak penonton yang sampai pingsan. Pihak panitia penyelenggara sendiri menurut kepolisian melakukan pelanggaran salah satunya mencetak tiket lebih dari kapasitas venue. Selain itu, panitia juga tidak memperhatikan flow penonton sehingga pada akhirnya banyak yang tidak bisa masuk ke dalam tempat konser.

“Mari kita jaga event kita agar terkelola dengan baik kapasitasnya juga dan agar mematuhi CHSE. Safety-nya ini yang harus kita garis bawahi dan environment sustainability,” tutup Sandiaga.  

Baca Selengkapnya
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...