Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur seolah tidak pernah ada habisnya. Setelah sebelumnya sempat bermasalah dengan sejumlah orang akibat berbagai kasus, belakangan Ustaz Yusuf Mansur lagi-lagi kembali bermasalah kali ini berhubungan dengan investasi batu bara yang melibatkan jemaah Masjid Darussalam di Kota Wisata Cibubur.
Untuk kasus kali ini, para korban ternyata tidak main-main. Mereka bahkan sampai meggeruduk kediaman Ustaz Yusuf Mansur yang berada di Cipondoh, Tangerang bersama Yayasan Pelita Lima Pilar. Hal tersebut diakui langsung oleh Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef. Menurut Herry, kasus investasi ini sudah dilakukan pada akhir 2009 lalu dan dana telah terkumpul hingga Rp. 46 milliar namun ternyata tidak diakui oleh Yusuf Mansur. Herry juga menambahkan kalau sebelum menggeruduk kediaman Yusuf Mansur, pihaknya sudah dua kali mengundang Ustaz yang kerap mengkampanyekan sedekah itu untuk bertemu namun tidak pernah datang.
"Kita datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana. Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi," ungkap Herry, dikutip dari detik.com.
-----------
Video Rekomendasi: Hari Ini Kenapa, Naira?
-----------
Herry juga mengatakan kalau Ustaz Yusuf Mansur akan mengembalikan uang lewat satu orang namun hingga saat ini ia tidak bisa menunjukkan bukti pengembalian uang. Karena itulah Herry dan para korban berinisiatif bersama-sama mendatangi Ustaz Yusuf Mansur.
"Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang," lanjut Henry.
Sementara itu pihak kepolisian juga memastikan aksi protes yang dilakukan para korban di rumah Yusuf Mansur berlangsung kondusif. Polisi juga menambahkan kalau kejadian hanya berlangsung sekitar 10 menit saja.
"Situasi kondusif, tidak ada anarkis nggak ada. Hanya menyampaikan aspirasi saja," jelas Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah, Senin (20/6).