Kontroversi konten LGBT di kanal Youtube Deddy Corbuzier terus berlanjut. Setelah banjir kecaman karena video podcast nya yang mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Fred dianggap mempromosikan LGBT di Indonesia, kini hal tersebut pun juga berimbas kepada pemilik nama asli Deddy Cahyadi Sunjoyo tersebut. Terakhir, Deddy Corbuzier bahkan sampai harus kehilangan followers di akun Instagram nya sampai delapan juta pengikut.
Sebelum video podcast berjudul ‘Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred’ dirilis di kanal Youtube miliknya, Deddy Corbuzier memiliki lebih dari 20 juta pengikut di Instagram. Namun kini akun Instagram @mastercorbuzier diketahui berkurang drastis dan tinggal memiliki 11.1 juta pengikut yang berarti ada kurang lebih delapan juta orang yang melakukan unfollow massal akun Instagram ayah dari Azka Corbuzier tersebut.
Tidak hanya di Instagram, kecaman untuk Deddy juga muncul di media sosial Twitter. Di media sosial yang baru saja diakuisisi Elon Musk tersebut muncul tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier sebagai bentuk dari ajakan untuk ramai-ramai tidak lagi mengikuti dan menonton video-video di Youtube Corbuzier. Dan hingga hari Senin (9/5) malam WIB tadi, tagar ini sudah dicuitkan 16 ribu kali dan diantaranya berisi permintaan agar Deddy Corbuzier melakukan permintaan maaf karena dianggap telah mempromosikan LGBT di Indonesia.
Sementara itu tidak hanya dari netizen saja, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis juga turut menyayangkan Deddy Corbuzier yang seolah memberikan tempat bagi LGBT lewat podcast miliknya itu. Kiai Cholil bahkan menegaskan kalau tidak ada toleransi bagi LGBT dan sudah seharusnya diamputasi.
“Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcast-nya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," tegas KH Cholil Nafis seperti dikutip dari Republika, Senin (9/5).
"Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu. Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi. Meskipun itu bawaan lahir bukan itu kodratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya," tutupnya.