Kisah cinta beda agama antara Naira yang diperankan Prilly Latuconsina dengan Adrian (Bryan Domani) di Hari ini Kenapa, Naira? menjadi tantangan baru bagi Prilly. Maklum saja, aktris 25 tahun ini tak hanya menjadi pemeran utama tapi dia juga menikmati perannya sebagai produser di original series TrueID ini.
Prilly mengaku menikmati perannya itu. Berbagai hal dia lakukan untuk bisa menghasilkan karya terbaik bersama sahabat sekaligus sutradara serial ini, Umay Shahab.
Apa saja fakta dibalik peran Prilly sebagai produser di serial Hari ini Kenapa, Naira? Berikut rangkumannya!
----------
Video Rekomendasi: Hari Ini Kenapa, Naira?
----------
1. Hari ini Kenapa, Naira? adalah produksi kedua Prilly Latuconsina sebagai produser tapi menjadi web series pertama. Sebelumnya, dia memproduseri film Kukira Kau Rumah.
2. Sebagai produser, Prilly mengaku berusaha melakukan treatment terbaik kepada para pemeran di serial ini. “Mungkin karena aku pemain juga. Jadi, aku tahu apa yang pemain inginkan. Makanya sebagai produser aku mencoba bisa memberikan itu. Misalnya, pemain inginnya makannya enak, jadi cari makanan enak untuk produksi ini,” terang Prilly pada jumpa wartawan di Jakarta, pada 20 Oktober lalu.
3. Prilly Latuconsina memilih langsung para pemainnya, seperti Bryan Domani, Josephine Firmstone dan Unique Priscilla.
4. Mengajak para pemain mendiskusikan semua hal termasuk materi promosi agar pemain atau aktor merasa memiliki project tersebut. “Kadang pemain hanya terima jadi aja. Ini materi promo, ini posting, ini promo. Tapi, aku sering banget, sama Bryan, sama Irzan, misalnya saja caption aja, aku soal diskusi sama Bryan,” terang Prilly.
5. TrueID mengakui cara kerja Prilly Latuconsina yang profesional di tengah kesibukannya sebagai aktris. “Berapa Kali meeting harus membahas Hari ini Kenapa, Naira? langsung dengan Prilly dan Umay. Kadang saya suka ga enak, Prilly lagi sibuk banget. Situasi dia saat video call itu cukup menarik,” kata Country Manager TrueID Indonesia, Armando Siahaan. “Kerjasama sama Prilly dan Umay itu bikin kita merasa seperti tidak kerja karena mereka mengerjakan semuanya.” (Tya)