Komedian Marshel Widianto telah menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam di Gedung Dirkrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus pembelian konten porno Dea OnlyFans pada hari Kamis (7/4) kemarin. Berbeda dari saat akan melakukan pemeriksaan dimana ia tampak sempat kesal kepada pewarta yang bertanya, Marshel terlihat santai usai menjalani pemeriksaan. Kepada wartawan yang telah menunggunya, Marshel pun menceritakan tentang kasus yang menimpanya ini.
Menurut Marshel, ia awalnya hanya berniat membantu Dea yang harus menjual konten porno demi mencari nafkah. Ia tak menyangka jika niat baiknya tersebut justru membawanya terseret ke ranah hukum seperti ini.
"Trauma lah, udahlah maksudnya tidak semua niat baik diterima niat baik dengan semua orang. Jadi intinya aku ingin mengucapkan semangat buat Dea di dalam sana, tenang kamu (Dea) tidak sendiri, karena gue yakin banget di luar sana ada juga yang tidak punya teman karena gue dulu ngerasain banget dan gue hanya ingin membantu dia dan rasa iba,” jelas Marshel seperti dikutip dari detikcom.
"Perilaku gue memang tidak dibenarkan. Tapi hanya untuk menolong sih sebenarnya, ada rasa iba," lanjutnya.
Marshel juga memastikan kalau konten yang ia beli seharga 1,4 juta rupiah dalam bentuk satu link Google Drive tersebut hanya untuk dijadikan konsumsi pribadinya saja bukan untuk dibagikan kepada orang lain.
"Konsumsi pribadi karena masa bayar tiba-tiba nyebarin lagi. Bayar dulu baru gua kasih, tapi nggak (gitu) dong,” ujar Marshel
Atas kasus ini, Marshel sendiri mengungkapkan kalau dirinya kini sudah menjadi bahan ejekan dari teman-temannya. Marshel mengatakan, ia diejek karena jika biasanya rekan artis lainnya ditangkap karena kasus narkoba namun dirinya diperiksa kepolisian justru gara-gara membeli video porno
"Pasti (jadi bahan ledekan). Ketika teman-teman aku ditangkap karena narkoba, aku karena bokep," tutup Marshel.