Idol group JKT48 baru saja merilis sebuah video klip baru di kanal Youtube mereka. Video klip dari salah satu single JKT48 yang berjudul “Benang Sari, Putik dan Kupu-kupu Malam” itu mengusung sebuah konsep yang baru dan unik. Menampilkan lima orang member yaitu Marsha, Muthe, Kathrina, Ashel dan Freya, JKT48 yang biasanya identik dengan segala hal yang berbau Jepang kali ini idol group yang bermarkas di FX Sudirman tersebut justru mengangkat tema ala Timur Tengah.
Meski unik dan menampilkan visualiasi yang sangat baik, namun begitu video klip terbaru JKT48 ini ternyata mendapatkan cukup banyak hujatan dan kritikan tajam. Beberapa adegan yang memperlihatkan para member seolah saling berciuman mengundang cibiran karena dianggap mengkampanyekan LGBT secara terang-terangan. Selain itu, para member juga dinilai berpakaian terlalu terbuka. Beberapa netizen tampak mempertanyakan, mengapa video klip yang cukup ‘berani’ ini justru dibawakan oleh member yang seluruhnya masih di bawah umur.
"Kalau pendapat yang serius, menurutku karyamu kali ini 'too much' (berlebihan) dan maksain. JKT48 lagi naik di TikTok, anak kecil makin banyak yang main TikTok, malah bikin video konsep dewasa, pakai talent anak bawah umur," kritik akun @Hanif*** di Twitter, seperti dikutip dari Suara.com.
"Takut banget gue lihatnya. Sekarang JKT makin terang-terangan soal begituan ya?" komentar akun @asephi***.
----------
Video Rekomendasi: My First
----------
Selain dari netizen, beberapa mantan member juga mengungkapkan pendapat mereka soal video klip terbaru JKT48 ini. Nurhayati misalnya. Mantan member yang akrab dipanggil Aya dan lulus pada tahun 2021 itu melakukan video reaction saat live di akun Tiktoknya. Dalam potongan video yang tersebar juga di media sosial tersebut, Aya tampak terkejut ketika melihat sejumlah adegan dan mempertanyakan siapa sosok yang berada di balik video klip ini.
“Astaghfirullah, takutt.. Ini siapa sih yang punya ide,” komentar Aya.
Mantan member lainnya Sendy Ariani juga menyoroti soal usia para member yang tampil di video klip ini. Sendy menilai, meski secara konsep keseluruhan sangat baik namun penampilan seksi para member yang belum berusia 21 tahun di video klip ini cukup disayangkan.
“Semalem liat mv jeketi yg baru, pengambilan gambar, warna nya, lighting, konsep, bagus keren. Tapiiii itu kalo seksi seksi gitu belum 21 tahun aman gak sih? Atau ya emang sengaja biar naikin enggagement aja? Ya semua hal mah pasti ada plus minus nya ya. Pro Kontra pasti ada. Kalo tujuan nya "biar diomongin, dikenal" ya masuk sih. Pasti rame diperbincangkan. Secara visual, video clip nya bagus. Cuma selain seni, hal disamping nya banyak tuh. Btw ini kan lagi bahas soal mv yg baru rilis, yg semua orang bisa akses. Bukan lagi ngomongin theater yg memang seifuku nya menggodaahhh iman kalian yg nonton (theater) jadi mah gak usah kemana mana, bahas mv nya aja. Lanjut gais,” tulis Sendy di akun Twitternya.
Hingga hari Selasa (14/3) malam atau 24 jam setelah dirilis, video klip “Benang Sari, Putik dan Kupu-kupu Malam” sendiri sudah mendapatkan lebih dari 280 ribu penonton. Dengan torehan tersebut, video ini untuk sementara bertengger di urutan ke-8 trending di Youtube.