TrueID terus memanjakan penonton Indonesia lewat tayangan original series yang bisa disaksikan gratis. Kali ini, original series berjudul Hari ini Kenapa, Naira? Yang sudah dirilis over-the-top (OTT) asal Thailand itu.
Sebagai awal, TrueID merilis dua episode sekaligus, Rabu (20/10) sore. Episode pertama berjudul ‘Aku Milikmu’ dan episode kedua dengan judul ‘Aku Milikmu’.
“Hari ini (kemarin) rilis dua episode. Tapi, mulai minggu depan, rilis setiap Senin dan Kamis,” kata Country Manager TrueID, Armando Siahaan dalam jumpa pers bersama wartawan di Jakarta, kemarin.
Awal lahirnya original series diakui Armando melalui tahapan formula yang sudah dimiliki TrueID. Pertama, cerita dan konsepnya harus kuat dan terpenting relevan dengan kehidupan para penonton. Faktor kedua menurutnya juga terkait yang terlibat dalam project ini, terutama para cast yang harus dipilih dan cocok dengan audience dan keseluruhan konsep.
“Faktor kedua yang plus point banget. Jadi selain cast, kalau ini akan disupervisi Monti Tiwa, dan dari sisi musiknya ada Andi Rianto. Jadi Dari castnya kuat, dari sisi supportnya juga kuat,” sambung Armando.
Faktor pemeran utama sekaligus produser Prilly Latuconsina serta sutradara muda, Umay Shahab memudahkan produksi dari Hari Ini Kenapa, Naira?
“Kerjasama sama Prilly dan Umay itu bikin kita merasa seperti tidak kerja karena mereka mengerjakan semuanya,” tandas Armando.
Diakui Prilly, kerjasama dirinya dengan TrueID terasa nyaman karena semua dilakukan dengan diskusi dan keputusan bersama. Dia kini hanya berharap series ini bisa diterima dengan baik di hati penonton.
“Yang pasti kita melakukan series ini dengan hati, dengan cinta. Berharap bisa sukses kerjasama Sinemaku bersama TrueID bisa berjalan panjang. Semoga semua pelajaran, pesan-pesan itu bisa sampai ke penonton dan mereka bisa belajar dari series ini. Berharap jadi favorit mereka,” ucap Prilly.
Dalam series Hari ini Kenapa, Naira? Prilly berperan sebagai Naira yang sudah pacaran dengan Adrian (Bryan Domani) yang berbeda keyakinan selama empat tahun. Mereka sulit melangkah lebih jauh karena situasi itu. (Tya)