Fenomena Citayam Fashion Week yang kini mulai memudar sudah pasti turut mempengaruhi beberapa anak-anak yang sering mampir di sana terutama mereka yang memang menjadi pionirnya. Roy misalnya, sosok yang begitu banyak dicari di SCBD saat itu selain Jeje dan Bonge, kini mengaku sepinya kawasan Dukuh Atas secara langsung mempengaruhi pendapatannya. Roy menjadi kesulitan untuk mendapatkan endorse yang merupakan sumber utama penghasilannya selama ini.
“Jadi lebih susah (dapat endorse). Karena orang yang mau endorse kalau sudah sepi mau apa di situ,” ungkap Roy saat diwawancarai Feny Rose di acara Rumpi Trans TV, seperti dikutip dari detikhot.
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
----------
Roy dalam beberapa wawancara pernah menyebut dirinya bisa mendapatkan sampai 5 juta rupiah perhari hanya dari endorse, namun kini setelah sepinya Citayam Fashion Week nyaris tidak ada lagi brand yang mau menghubunginya. Padahal Roy adalah tulang punggung keluarga dan selama ini dari hasil pendapatannya tersebut, ia bisa membantu orang tuanya memenuhi kebutuhan keluarga seperti membayar sewa rumah hingga membiayai uang sekolah adiknya.
Saat ditanyai Feny Rose apakah dirinya menyesal menolak tawaran beasiswa sekolah dari Sandiaga Uno beberapa waktu lalu, Roy mengatakan kalau ia ingin agar beasiswa itu untuk adiknya saja. Roy berharap dengan beasiswa tersebut adiknya akan menjadi lebih sukses dari dirinya kelak.
"Ya paling saya mikir buat adik saya, biar jangan kayak saya," lanjut Roy.
Kawasan Dukuh Atas Sudirman Jakarta memang sempat menjadi tujuan yang diburu banyak anak-anak muda beberapa waktu lalu berkat viralnya Citayam Fashion Week yang digagas anak-anak asal Citayam seperti Bonge, Kurma, Roy hingga Jeje Slebew. Saat itu, ratusan anak-anak muda bisa memenuhi kawasan yang dekat dengan stasiun Sudirman itu dengan gaya fashion mereka yang begitu unik. Namun begitu setelah banyaknya aturan terutama karena membuat lalu lintas di kawasan Sudirman menjadi macet dan berantakan, perlahan Citayam Fashion Week mulai ditinggalkan dan kini tidak lagi hingar bingar seperti dulu lagi.