Nama presenter Choky Sitohang ikut terseret dalam kasus dugaan investasi bodong DNA Pro yang juga melibatkan beberapa artis tanah air. Pria berusia 39 tahun tersebut pernah menjadi presenter dalam acara DNA Pro.
Namun berbeda dengan rekan-rekan artis yang memilih untuk mengembalikan uang dari DNA Pro. Dia justru menolaknya. Menurutnya uang itu merupakan hasil kerja secara profesional sebagai presenter dalam acara DNA Pro.
“Kalau dimintai untuk mengembalikan uang dari hasil profesionalitas kami, nanti dulu,” ungkap Choky Sitohang dikutop dari kanal Youtube Toba Tv.
“Ini pertama saya tidak mau melampaui kewenangan penyidik. Merake pasti akan bertanya hal ini kepada saya. Saya akan memberikan jawaban kepada mereka nanti. Tapi secara logis, saya kerja profesional. Kerja sama antar perusahaan mereka dengan perusahaan saya, pajak sudah timbul. Kami pengajar sudah diberikan harga,” tambahnya.
----------
Video Rekomendasi: My First
----------
Choky Sitohang juga mengatkaan bahwa uang dari DNA Pro dari hasil pekerjaannya sudah terpakai. Uang itu terpakai untuk operasional di kantor, pembayaran pajak dan SPT tahunan. Dia kemudian menanyakan atas dasar apa uang hasil pekerjaannya harus dikembalikan ke pihak kepolisian.
“Uangnya sudah kami pakai, sudah kami bayarkan pajak negara, operasional di kantor sudah keluar, pembagian saham di perusahaan sudah saya lakukan. Terus yang mau dikembalikan apa? Atas dasar apa mesti dikembalikan,” kata Choky.
Seperti yang diketahui, beberapa selebritis tanah air terseret dalam kasus DNA Pro dan sudah menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri. Sebagian telah mengembalikan uang pemberian DNA Pro. Ivan Gunawan sudah mengembalikan uang Rp 1 miliar setelah menjadi Brand Ambasador. Sementara itu Rizky Billar dan Lesti Kejora mengembalikan uang pemberian Stefanus Richard sebagai hadiah kelahiran anak pertama mereka.