Nikita Mirzani harus menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Drajad Prawiranegara (RSDP) Serang karena mengalami sakit di bagian lehernya. Didampingi sang sahabat, Fitri Salhuteru dan Pujiyanto serta dari pihak kepolisian dan petugas Rutan Klas II B Serang, Nikita mengabarkan kalau dirinya hanya menjalani sejumlah terapi saja. Nikita menceritakan, ia memang mengalami pengapuran pada tulang leher yang membuatnya kesulitan untuk menengok.
"Enggak pemeriksaan, cuma terapi saja. Dokter adanya hari Kamis, kalau enggak Sabtu. Yang dirasakan ini, leher enggak bisa nengok ke sini (kiri), karena ada tulang kecil pengapuran, nanti saja dokter yang jelasin, ya. Kalau dulu terapi itu seminggu sekali, dan ini sudah mau 2 bulan enggak terapi. Tadinya ditahan saja sakitnya, tapi memang tiap malam pasti keringat dingin, jadi enggak bisa tidur," ungkap Nikita seperti dikutip dari Kumparan.
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
----------
Sementara itu menurut Fitri Salhuteru, Nikita memang diharuskan menjalani terapi karena berdasarkan hasil rontgen pilihan yang harus dihadapi hanya ada dua, terapi atau operasi. Namun sayangnya, Nikita memang tidak bisa bertemu dengan dokter pada hari Selasa (13/12) kemarin karena terlambat datang.
"Tadi, sih, enggak ketemu dokter karena dokternya sudah pulang, dan Nikita juga telat datang ke sini. Mungkin di kunjungan selanjutnya dokter bisa menjelaskan. Tapi dari perawat, sih, menjelaskan wajar kalau Nikita merasa nyeri, karena dari hasil rontgen itu pilihannya yaitu terapi atau operasi. Tapi nanti saja biar dokter yang menjelaskan, saya enggak bisa juga menjelaskan hasil CT Scan-nya, takut salah juga," jelas Fitri.
Meski sedang tidak dalam kondisi yang sehat, Nikita Mirzani sendiri memastikan kalau ia akan tetap datang ke pengadilan. Artis yang akrab dipanggil Nyai itu ingin persidangan segera dilanjutkan agar tidak tertunda sehingga memperlambat proses hukumnya.
"Pokoknya tiap sakit, aku tetap ke persidangan. Aku sakit, ya, bakal tetap datang (sidang), harus datang, enggak mau ditunda, kelamaan nanti kalau ditunda-tunda," tutup Nikita.