Nama Prilly Latuconsina mulai dikenal luas saat tampil di sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’. Namun pekerjaannya itu ternyata membuatnya kapok. Pasalnya proses pembuatan sinetron sangat menyita waktu.
“Bikin nggak ada idup sih. 2,5 tahun nggak pernah ke mal, nggak pernah lihat dunia luar. Setiap hari cuma di lokasi syuting,” kenang Prilly dikutip dari kanal YouTube HAS Creative.
Prilly kemudian menceritakan bagaimana dirinya harus menginap di lokasi syuting demi mengambil libur Lebaran. Selain itu, dia mengaku harus tetap bekerja meski sedang sakit karena kejar tayang.
“Mau libur Lebaran saja tiga hari nih, kami nggak pulangnya enam hari. Jadi ya tidur di mobil, mandi di toilet Buperta gantian sama kru,” lanjutnya.
“Pas Tifus, diinfus, tetap syuting. Diambil setengah badan, sambil duduk, sini (tangan) tetap diinfus. Pakai surat dokter pun nggak mempan loh, istirahat nggak dikasih. Segitu gilanya aku kerja. Aku sampai bawa oksigen juga di mobil karena kan aku sering pingsan. Jadi pas sudah cut, aku ke mobil pakai oksigen,” sambungnya.
----------
Video Rekomendasi: My First
----------
Sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’ pun akhirnya berhenti setelah para pemain termasuk Prilly menolak syuting. Pengalaman itu kemudian membuat dirinya tidak ingin mengambil tawaran sinetron lagi. Meski begitu Prilly mengaku beruntung bisa memulai kariernya dari sinetron.
“Tapi sebenarnya aku sangat beruntung dilahirkan dari sinetron. Karena sinetron membuat emosi kita cepat banget. Kaya disuruh nangis oke nggak kesusahan. Kaya udah ada tombolnya untuk ngeluarin air mata tuh. Karena kita tiga tahun begitu. Bayangin jam 4 subuh aku dibangunin adegannya putus. Tapi karena kita sudah terbiasa udah on aja,” ujar Prilly.
“Jadi aku nggak kekusahan tuh kalau syuting film di pasar berisik atau apa. Biasanya orang butuh konsentrasi aku udah nggak butuh lagi karena sudah biasa di sinetron. Jadi aku sangat merasa aktor sinetron bukan gak berkualitas, tapi tidak dikasih waktu untuk persiapan,” ungkapnya.