Seperti yang telah diketahui sebelumnya, putri pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yaitu Ameena mendapatkan bully-an dari sebuah akun media sosial yang diduga seorang ibu-ibu. Atta yang merasa geram terhadap pembully putrinya tersebut langsung mengunggah sebuah pernyataan keras di akun Instagramnya. Atta menyayangkan, mengapa ada seorang ibu yang tega menghina anaknya bahkan hingga menyebut Ameena memiliki kebutuhan khusus.
Atta pun langsung bergerak dengan mencari si pemilik akun dan mengirimkan pengacara untuk menemuinya. Namun bukannya merasa menyesal dan meminta maaf, pengacara Atta menyebut kalau sang ibu tersebut bahkan tidak merasa bersalah sama sekali. Padahal Atta dan Aurel akan sangat terbuka memaafkan jika yang bersangkutan meminta maaf kepadanya.
“Sudah ketahuan (siapa yang bully Ameena), sudah ketemu juga sama wakil keluarganya, suaminya sudah ketemu sama lawyer kita. Dia juga enggak mau minta maaf aku dengar dari lawyer, kita mau maafin mereka karena punya dua anak tapi kalau misalnya dia enggak merasa bersalah, sampai sekarang masih ngatain anak berkebutuhan khusus, down syndrom, bodoh,” ungkap Atta Halilintar seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (12/6).
----------
Video Rekomendasi: Assalamualaikum Netizen
----------
“Seorang anak yang berkebutuhan khusus aja enggak boleh kita katain karena itu pemberian Tuhan, apalagi yang enggak apa-apa dan sehat, enggak ada orang yang rela anaknya dikatain,” lanjutnya.
Di akhir, Atta Halilintar mengungkapkan perasaan sedihnya karena tidak hanya dirinya yang merasa sakit hati tapi juga Aurel yang saat ini sedang mengandung putri kedua mereka. Meski begitu hingga saat ini, belum ada lagi pernyataan dari Atta apakah akan melanjutkan kasus ini atau tetap memaafkan pembully Ameena tersebut.
“Semua orangtua pasti sedih kalau anaknya dikatain, istrinya lagi hamil, perasaan lagi sensitif, pasti sedih. Misalnya 'sudahlah enggak usah dipeduliin', enggak bisa gitu juga ya. Ini dijadikan pelajaran, bayi itu pemberian dari Tuhan, harusnya bisa menjaga tangan, lisan kita, apalagi ini bayi. Bayi ini kan martabat kita juga,” tutup Atta.