Ayu Aulia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Hal itu disampaikan oleh Ade Ratna Sari selaku pelapor perkara ini. Dia menyampaikan kabar ini sambil membawa surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
“Alhamdulilah hari ini sudah keluar PS2HP hasil gelar perkara dimana hasilnya adalah status dari saudari AA yang tadinya jadi saksi, naik jadi tersangka,” ungkap Ade Ratna Sari dikutip dari Viva.co.id.
Menurut Ade, hasil visum membuktikan adanya tindak penganiayaan. Oleh sebab itu status Ayu Aulia dinaikkan menjadi tersangka. Dia juga menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
“(Hasil visum) terbukti, saya telah mengalami tindak penganiayaan. Jadi pada saat itu, saya dengan saudari AA terlibat cekcok dan saya merasa ini sudah out of context, saya merasa nggak cocok dan saya memutuskan keluar dari apartemen.,” lanjutnya.
“Tapi AA merasa tidak setuju, belum lagi asistennya yang berinisial TM menyebut ada penambahan obat lagi untuk percobaan bunuh diri itu, padahal saya sama sekali tidak melakukan hal seperti itu. Setelah terlibat cekcok, AA merasa emosi dan terjadilah tindak penganiayaan,” terang Ade Ratna Sari.
Ade Ratna Sari dan Ayu Aulia berselisih paham saat Ade mendapat teguran dari orang tua Ayu yang menuduhnya memberikan obat tambahan setelah Ayu mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Namun Ade menegaskan tidak pernah memberikan obat apapun kepada Ayu.
Ade kemudian berusaha meluruskan masalah dan mendatangi kediaman Ayu Aulia. Akan tetapi dia malah terlibat cekcok dengan Ayu Aulia dan asistennya sehingga terjadi penganiayaan. Ade mengaku ditampar dan dipukul secara terus menerus. Setelah meminta pertolongan dari security apartemen, dia berhasil kabur dan langsung menuju Polsek Setiabudi untuk membuat laporan.
Ade sendiri mengaku sudah memaafkan Ayu Aulia atas insiden tersebut. Akan tetapi setelah belum ada itikad baik dari Ayu Aulia, dia memutuskan untuk melanjutkan proses hukum yang sudah berjalan.