Tak terasa sudah 10 tahun Band NOAH berkarya di dunia musik Tanah Air. Dalam rangka merayakan eksistensi mereka, grup musik yang digawangi Ariel, Lukman dan David akan menggelar konser bertajuk Dekade X Perience. Berikut beberapa fakta menarik NOAH dikutip dari berbagai sumber.
Arti nama NOAH
Ariel pernah mombocorkan arti nama NOAH yang dipilih untuk menggantikan nama Peterpan. Menurutnya, NOAH sangat simpel dan memiliki arti yang cocok untuk personil mereka. Salah satu artinya adalah mententramkan dan memberi kenyamanan. Sebelum memutuskan untuk memilih NOAH, ada beberapa kandidat nama lainnya. Nama-nama tersebut adalah Masterplan, Raokin dan Tanaris.
Mengganti logo sebelum mengganti nama
Ariel mengakui sebelum mengganti nama dari Peterpand menjadi NOAH, mereka terlebih dulu mencari logo yang memiliki branding yang kuat. Logo itu kemudian dipasang untuk Peterpan terlebih dahulu. Setelah beberapa waktu, logo tersebut mudah diingat sehingga proses transformasi saat mengganti nama NOAH berjalan dengan lancar.
Beberapa personil pernah ingin hengkang
Ariel mengakui pernah memikirkan untuk hengkang dari band NOAH. Bukan hanya dirinya, tetapi Lukman dan David juga sempat memikirkan hal yang sama. Hal itu diakibatkan karena mereka mengalami kejenuhan dalam berkarya. Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena mereka berusaha mencari tantangan baru agar tidak jenuh dengan rutinitas.
Pernah meluncurkan buku
NOAH rupanya pernah membuat buku. Bahkan mereka sudah merilis dua buku. Salah satunay berjudul ‘Kisah Lainnya’ yang menceritakan kisah perjalanan NOAH sebagai sebuah band. Buku lainnya berjudul ‘6.093 Mil’ yang menceritakan kisah perjalanan konser NOAH ke beberapa negara.
Konser 2 Benua 5 Negara
NOAH memiliki basis penggemar di beberapa negara. Mereka pernah melaksanakan konser di luar negeri. Hebatnya, konser tersebut diadakan di 5 negara dan dua benua dalam satu hari. Meski tidak berhasil masuk Guinnes Book of Rekor karena sudah ada band yang pernah melakukan hal yang sama, mereka berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (MURI). Konser itu digelar di Australia, Hongkong, Malaysia, Singapura dan ditutup di Indonesia.