Tessa Kaunang menjadi salah satu artis yang menjadi aktivis yang mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Rupanya, hal itu karena ia pernah mengalami kejadian serupa saat menjadi istri Wandy Tumiwa.
“Ya, pada saat itu kan saya masih ada ikatan suami istri. Sempat terjadi KDRT, sempat terjadi yang namanya perselingkuhan, sempat terjadi yang namanya kesulitan ekonomi, karena tidak bisa memberikan atau membiayai keluarga. Itu semuanya sempat terjadi,” ungkap Tessa Kaunang dikutip dari Kapanlagi.
Peristiwa yang ia alami terjadi saat usia pernikahannya menginjak dua tahun. Ia mengalami berbagai macam KDRT dari pemukulan sampai dilempar barang. Hal itu membuatnya sempat menutup diri.
----------
Video Rekomendasi: Assalamualaikum Netizen
----------
“KDRT-nya ya macem-macem waktu itu, ya ada yang namanya dipukulin, dipecahin barang-barang segala macam,” lanjutnya.
Hal itu membuat pesinetron berusia 46 tahun itu trauma dengan pernikahan. Bukan hanya hanya dirinya, bahkan menyebabkan sang anak sampai kabur dari rumah.
“Pastilah yang namanya trauma pasti ada dan saya belum tanyakan. Justru mungkin kepada anak-anak saya yang lebih terasa mungkin anak pertama ya. Anak saya itu sampai kabur ke bawah saking ketakutannya denger kita teriak-teriak di dalam kamar. Karena kita selalu di dalam kamar ya untuk menyelesaikan kayak begitu,” jelasnya.
Meski merasa tersiksa, Tessa Kaunang berusaha mempertahankan pernikahannya. Bahkan ia sempat bertahan selama delapan tahun.
“Di dalam keyakinan saya itu kita diajarkan untuk tidak semudah itu untuk berpisah kecuali maut memisahkan. Tapi ya saat itu saya berpikir bahwa karena saya ingin mempertahankan keluarga saya, makanya semua itu bisa kami selesaikan akhirnya, bisa kami lewati tapi memang terjadi,” tuturnya.