Aktor senior Tio Pakusadewo kembali menceritakan sejumlah pengalamannya selama mendekam di dalam penjara. Tio yang memang sudah dua kali dipenjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba, sebelumnya memang sempat membocorkan berbagai rahasia di dalam penjara saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu. Kali ini, aktor berusia 59 tahun tersebut kembali mengungkapkan kalau ternyata di dalam penjara terdapat pabrik minuman keras hingga narkoba saat berbicara di podcast milik Uya Kuya.
Menurut Tio Pakusadewo, di dalam penjara terdapat penjualan minuman keras yang diproduksi langsung di dalam ruangan lapas. Bahkan salah satu pabrik pembuatan miras tersebut berada di dalam kamarnya sendiri. Rata-rata para tahanan menurut Tio memang bukan orang-orang yang bodoh, karena mereka belajar sendiri cara membuat miras dari internet.
"Ada juga yang jual minuman keras di dalam (penjara) karena pabriknya juga di dalam. Dia bisa bikin, napi itu enggak ada yang goblok. Cerdas rata-rata. Lihat di internet bagaimana caranya bikin apa itu, sopi, minuman-minuman daerah gitu bikin di dalam. Karena bahan-bahannya bisa dimasukin. Kan bahannya ragi-ragi, cuma ragi campuran ini, itu difermentasi sekian lama," ungkap Tio Pakusadewo di podcast Uya Kuya seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (2/5).
----------
Video Rekomendasi: Assalamualaikum Netizen
----------
"Rp300 ribu satu botol Aqua. Itu tiap malam Minggu, minum, dan aman, dan enak rasanya," lanjutnya.
Tidak hanya miras, narkoba pun bahkan menurut Tio juga bisa diproduksi dari dalam lapas. Lebih mengerikan lagi, narkoba-narkoba yang diproduksi dari dalam lapas itu juga dijual dan beredar hinga ke kampus-kampus.
"Cuman semua ada, even pabriknya (narkoba) pun ada di dalam. Tapi, bukan pabrik yang bener-bener pabrik di bikin walaupun ada juga yang begitu kayak pabrik sinte (tembakau sintetis) itu pabriknya ada di dalam. Vape yang ada kandungan ganjanya, jadi pabrik atau otaknya itu ada di dalam. Jadi, ada satu anak itu yang tiap malam berhadapan dengan handphone berapa biji gitu. Pabriknya di luar, dia yang ngatur (komposisinya) dari dalam. Itu (pabriknya) nggak cuman satu, ada yang Bali, di Jogja, di Bandung. Itu (narkoba) beredar di kampus-kampus," beber Tio Pakusadewo.
Tio Pakusadewo memang sudah dua kali bolak balik ditahan di dalam penjara akibat kasus yang sama yaitu narkoba. Yang pertama, Tio dipenjara pada tahun 2017 lalu bebas dan kembali harus mendekam di dalam jeruji besi di tahun 2020. Kini, aktor yang pernah bermain di film The Raid dan Mencuri Raden Saleh tersebut mengaku sudah benar-benar bebas dari narkoba dan kini kerap menceritakan kehidupan di balik penjara termasuk rahasia-rahasia yang hanya diketahui para tahanan saja.