Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses merebut medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 21-19, 21-15 di Musashino Sports Plaza, Tokyo, Senin (2/8). Medali emas ini menjadi torehan pertama bagi ganda putri Indonesia di Olimpiade sejak bulutangkis dipertandingkan secara resmi di ajang empat tahunan itu pada 1992.
Tangis Greysia dan Apriyani pecah saat pengalungan medali. Dan, Greysia berteriak,”Ini untuk kalian,” ucapnya dalam tayangan di TVRI.
“Kami berjuang, bersyukur kepada Tuhan. Kami jarang main medsos, terima kasih kepada yang telah mendoakan dan mendukung,” kata Greysia dikutip dalam wawancara dalam siaran di Indosiar.
----------
Video Rekomendasi: Mono Stereo Bawakan Lagu Adele Versi Elektrik
----------
“Ini bisa kami dapatkan karena atas dukungan rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Catatan terbaik tim ganda putri Indonesia diraih empat tahun lalu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ketika itu, Greysia yang berpasangan dengan Nitya Krishinda lolos ke perempat final namun kalah dari pasangan China, China, Tang Yuanting/Yu Yang 11-21 dan 14-21.
Greysia dan Apriyani tampil gemilang selama pertandingan. Sempat bermain ketat di game pertama, Greys dan Apriyani bermain lebih tenang di game kedua. Kejadian menarik terjadi ketika dalam senar raket Greysia putus dan menggantinya saat pertandingan masih berlangsung. Apriyani yang sempat bermain sendirian sukses mempertahankan keunggulan dan menyudahi perlawanan Qing Chen/Yi Fan. (Tya)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil raih emas di Olimpiade Tokyo 2020!