Taylor Swift beberapa waktu lalu baru saja mengumumkan jadwal konser The Era’s Tour. Dan seperti yang telah diketahui, Taylor Swift tidak memasukkan Indonesia sebagai negara tujuan turnya. Sebaliknya, negara tetangga Singapura justru mendapatkan jadwal konser Taylor Swift selama tiga hari berturut-turut yaitu pada tanggal 2-4 Maret 2024 mendatang.
Banyak spekulasi bermunculan soal alasan mengapa Taylor Swift dan manajemennya memilih untuk tidak mampir ke Indonesia. Namun sebuah akun Twitter dengan username @fachrizaalghani mengungkapkan kalau sebenarnya Jakarta awalnya ada di dalam daftar tujuan konser The Era’s Tour. Tetapi pada akhirnya, hal itu urung terlaksana karena alasan regulasi.
“RUMITNYA INI KENAPA TAYLOR SWIFT MELEWATKAN JAKARTA UNTUK TOUR ERAS. JADI INI SEMUA KESALAHAN REGULASI PEMERINTAH KITA,” tulis akun @fachrizaalaghani, dikutip dari Okezone, Kamis (22/6).
“Ternyata pihak Taylor udah fix batalin (konser) ke Indonesia. Mereka benar-benar narik semuanya kecuali Singapura. Ternyata memang Indonesia enggak memenuhi aja. Negaranya terlalu politik kali ya, padahal venue dan lainnya sudah fix mau pakai JIS," tambah akun tersebut.
----------
Video Rekomendasi: Assalamualaikum Netizen
----------
Selain masalah regulasi pemerintah, akun @fachrizaalghani juga menambahkan kalau masalah percaloan yang marak belakangan ini turut membuat manajemen Taylor Swift berpikir ulang untuk menggelar konser di Indonesia. Manajemen Taylor Swift disebut mengetahui kisrug yang terjadi saat penjualan tiket Coldplay beberapa waktu lalu yang bahkan sampai menjebloskan beberapa pihak ke penjara karena kasus percaloan.
“Karena Indonesia itu calonya gede, jadi pihak sana kayak minta gak ada yang mark up harga. Kasus Coldplay kedengaran di management-nya Taylor. Sorry gak bisa kasih clue (promotornya),” lanjutnya.
Hingga saat ini, kabar yang dibocorkan oleh akun Twitter tersebut memang tidak bisa dipastikan benar sepenuhnya. Bahkan saat dilihat pada Kamis (22/6) malam, akun twitter @fachrizaalghani diketahui sudah menghapus cuitan tentang kabar konser Taylor Swift ini. Akun Twitter yang diketahui memiliki nama asli M Fachriza Arifin itu mengatakan kalau dirinya terpaksa menghapus tweet nya karena banyak orang yang menganggap ia berbohong dan mengarang cerita. Fachriza mengaku kalau dirinya adalah Swifties (sebutan untuk fans berat Taylor Swift) dan merupakan salah satu yang sangat kesal karena kenyataan ini. Dan Tweet yang ia buat sebelumnya tidak memiliki tujuan apapun selain ungkapan kekecewaannya karena penyanyi idolanya itu tidak jadi datang ke Jakarta karena permasalahan ini.
“Harus menghapus tweet saya karena beberapa orang mengira itu semua bohong dan mengarang cerita padahal itu benar. beberapa orang berpikir bahwa saya adalah calo?!?!?! seperti benar-benar nyata, saya adalah swifties terbesar yang kesal karena kami bahkan tidak mendapatkan satu malam pun untuk tur era,” tulis Fachriza.
“Jadi bagi orang-orang yang mengatakan itu palsu, itu dibuat-buat, itu bohong. oke saya tidak berharap Anda semua mempercayainya, tetapi jika Anda memikirkannya. itulah alasan paling tepat mengapa taylor membatalkan turnya di sini. buat kalian yang bilang “peduli amat taylor ama calo”. YA. DIA PEDULI. SANGAT PEDULI,” tutupnya.