Meski saat ini tengah mendekam di penjara, sosok Nikita Mirzani seolah tidak pernah habis untuk dibahas. Terkini, pemilik nama lengkap Nikita Mirzani Mawardi itu dikabarkan sudah bangkrut bahkan harus sampai berhutang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Indra Tarigan, salah satu pihak yang dikabarkan juga tengah berseteru dengan ibu tiga anak itu.
Menurut Indra Tarigan, Nikita Mirzani sebenarnya saat ini sudah tidak memiliki uang bahkan masih memiliki kredit rumah hingga harus menjual televisi dengan harga miring untuk mendapatkan uang. Indra juga menanggapi sinis soal aksi Nikita yang sebelumnya diketahui sempat membagikan makanan kepada seluruh penghuni Rutan Kelas IIB Serang, Banten.
"Rumahnya aja masih kredit. Orang TV-nya aja kemarin dijual kok. TV-nya dibeli Rp48 juta, pas dia pergi ke pihak tahanan, dijual Rp12 juta," ungkap Indra Tarigan seperti dikutip dari Okezone, Selasa (8/11).
----------
Video Rekomendasi: Dear Stranger
Indra juga membongkar salah satu rahasia Nikita yang sampai harus berhutang untuk membeli garam. Bahkan Indra juga dengan tanpa ragu mengungkapkan kalau Nikita marah-marah ketika dirinya ditagih hutang yang mencapai Rp. 2 juta.
"Di rumahnya dia kebetulan yang jualan itu satu kampung sama gue. Garam di bon. Pas ditagih total Rp2 juta, dia ngamuk-ngamuk," tambah Indra.
Di akhir, Indra Tarigan memberikan pesan kepada Nikita Mirzani agar kedepannya tidak lagi bersikap sombong kepada orang lain. Ia juga menambahkan bahwa di dunia ini tidak ada yang bertahan selamanya, sehingga seseorang yang kaya raya pun belum tentu keesokan harinya bisa makan dengan enak.
Sebelumnya aksi Nikita Mirzani yang tengah berada di balik jeruji besi sempat viral usai dirinya membagikan pizza untuk 700 orang penghuni Rutan Serang. Tidak hanya itu, beberapa hari kemudian artis berusia 36 tahun tersebut juga kembali menunjukkan aksi bagi-bagi makanan dengan membelikan 700 bungkus Nasi Padang untuk seluruh tahanan. Nikita Mirzani sendiri sudah berada di tahanan sejak 25 Oktober 2022 lalu atas laporan pencemaran nama baik dari Dito Mahendra.