Bursa transfer musim dingin Januari 2022 akhirnya secara resmi ditutup pada hari Senin (31/1) malam atau Selasa (1/2) dini hari WIB. Sejumlah klub menjalani bursa transfer pertengahan musim ini dengan sangat serius dan mendatangkan banyak pemain. Dan klub yang tercatat menjadi paling aktif berbelanja di bursa transfer kali ini adalah Newcastle United.
Semenjak dibeli Pangeran Arab Saudi, Mohamed bin Salman Newcastle United memang langsung menjelma menjadi klub kaya raya tidak hanya di Inggris tapi di dunia. Dan hal itu langsung tampak di bursa transfer dimana mereka menjadi klub yang paling boros dengan menghabiskan dana hampir 100 juta poundsterling.
The Magpies memboyong beberapa nama seperti Kierran Trippier dari Atletico Madrid, Matt Target dari Aston Villa sampai Chris Wood dari Burnley dan memulangkan Dan Burn dari Brighton. Namun begitu pembelian termahal klub yang bermarkas di St James Park itu adalah Bruno Guimares yang didatangkan dari Lyon dengan nilai 42.8 juta euro atau menjadi yang termahal kedua sepanjang sejarah klub setelah Joelinton.
Sementara itu selain Newcastle, Tottenham Hotspur juga cukup aktif dengan mendatangkan dua pemain sekaligus di hari terakhir bursa transfer yaitu Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentacur, keduanya dari Juventus. Juve sendiri juga sudah bergerak cepat untuk menggantikan kedua pemain tersebut dengan merekrut striker tajam Dusan Vlahovic dari Fiorentina dan gelandang Dennis Zakaria dari Monchengladbach.
Jika ada klub paling aktif berbelanja, maka sebaliknya Manchester United justru menjadi klub yang paling banyak melepas pemain dengan status pinjaman di bursa transfer Januari ini. Setelah Axel Tuanzebe yang dipinjam Napoli, ada Anthony Martial (Sevilla), Amad Diallo (Rangers) dan Donny van de Beek (Everton) yang juga dilepas dengan status pinjaman hingga akhir musim ini. Sedangkan meski sudah mendapatkan restu dari Ralf Rangnick, kepindahan Jesse Lingard yang disebut-sebut bakal bergabung dengan Newcastle United dengan status pinjaman akhirnya batal di menit akhir usai pihak manajemen klub membatalkan kesepakatan tersebut tanpa alasan yang jelas. (Ridho)