Pelatih Barcelona Xavi Hernandez kecewa usai timnya tersingkir di Liga Champions. Barca untuk pertama kalinya gagal lolos ke babak gugur Liga Champions sejak 2000-01. Langkah Barca terhenti usai kalah telak 3-0 melawan Bayern Munich di Allianz Arena, Kamis (9/12) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Barcelona finis di urutan ketiga Grup E Liga Champions dengan tujuh poin. Blaugrana harus menyerahkan posisi runner-up kepada Benfica yang meraih kemenangan 2-0 atas Dynamo Kiev dan lolos dengan delapan poin. Posisi ketiga fase grup memaksa Barcelona melanjutkan petualangan di Liga Europa untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir.
“Hari ini Bayern tampil lebih baik, mereka lebih superior. Kami sudah mencoba, kami memberikan tekanan dan berusaha merebut bola, tapi situasi saat ini adalah kenyataan pahit yang harus kami hadapi,” ungkap Xavi, seperti dikutip dari Mirror.
“Hari ini adalah dimulainya babak baru dan kami harus mulai bekerja lebih keras. Kami harus menggunakan kesempatan ini sebagai titik balik untuk mengubah banyak hal. Kami harus menerima kenyataan ini dengan martabat dan berusaha bawa Barca kembali ke tempat yang layak, yaitu bukan di Europa League,” tambah Xavi.
Penampilan Barcelona di Liga Champions menurun drastis usai menenangkan Liga Champions pada 2015. Sejak itu, mereka sempat menderita kekalahan telak melawan PSG, Juventus, AS Roma dan Liverpool. Sementara itu Bayern Munich telah mengalahkan Barca tiga kali dengan skor 8-2, 3-0 dan 3-0 dalam kurun waktu 16 bulan terakhir. (Chad)