Gol sundulan Junior Messias di menit-menit akhir melawan Atletico Madrid menjaga harapan Milan untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions tetap hidup. Kemenangan 0-1 di Wanda Metropolitano tidak hanya mengirim Atletico Madrid ke dasar klasemen grup B, tapi juga bawa Milan naik ke posisi ketiga grup dengan unggul selisih gol.
Gol tersebut menyoroti perjalanan luar biasa Junior Mesias yang beberapa tahun lalu menjadi tukang pengantar kulkas sampai dapat mencetak gol pada debutnya di Liga Champions. Pemain berusia 30 tahun tersebut gabung Rossoneri dari Crotone musim panas lalu. Dia langsung mencetak gol pada tembakan pertamanya sebagai pemain Milan pada penampilan ketiganya musim ini.
Messias pindah ke Italia dari Brasil pada 2011 dan bermain sepakbola amatir sembari menjadi pengantar kulkas, sebelum perlahan menaiki tangga sepakbola Italia. Pada 2015, dia bergabung dengan Casale yang berada di kasta kelima sepakbola Italia. Setelah itu dia bermain di Serie C bersama Gozzano sebelum bergabung dengan Crotone yang saat itu berada di Serie B. Dia menjalani debutnya di Serie A di usia 29 tahun bersama Crotone.
Messias saat ini memang bukan pemain tim utama Milan. Golnya ke gawang Jan Oblak mungkin tidak serta merta melemparnya masuk skuad utama Stefano Pioli. Tapi, setidaknya dia telah menunjukkan nilai dirinya kepada sang pelatih. (Chad)