Unik, Wasit Akhiri Pertandingan Tiga Kali di Piala Afrika
Piala Afrika 2021 tidak berjalan seperti yang diharapkan banyak pihak dengan minimnya gol di setiap laga sejauh ini. Tetapi drama yang terjadi dalam laga Tunisia melawan Mali pada Rabu (12/1) malam WIB menjadi soroton setelah wasit melakukan keputusan yang kontroversial.
Sumber foto: Twitte resmi Piala Afrika (https://twitter.com/CAF_Online)
Pada laga pertama grup F Piala Afrika tersebut, Mali berhasil membuka keunggulan lewat eksekusi penalti Ibrahima Kone pada menit ke-48. Mali pun berhasil mempertahankan keunggulan sampai terjadinya kontroversi di penghujung babak kedua. Wasit asal Zambia, Zikazwe yang sebelumnya pernah menjadi wasit Piala Dunia 2018 di Rusia meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga di menit ke-85.
Hal tersebut bikin pelatih Tunisia melancarkan protes keras terhadap wasit. Laga pun akhirnya dilanjutkan. Akan tetapi, Zikazwe kembali melakukan kesalahan, kali ini dia kembali meniupkan peluit panjang di menit ke-89. Menurut laporan, sang wasit meniup peluit panjang yang kedua kalinya kala laga berjalan 89 menit dan 40 detik, itu juga belum dihitung injury time.
Mali akhirnya dinyatakan menang 1-0. Kubu Tunisia kesal dan pergi dari lapangan, saat piala man of the match diberikan dan konferensi pers segera dilakukan, petugas Konfederasi Sepakbola Afrika menegaskan bahwa sisa waktu harus dimainkan. Mali pun akhirnya kembali ke lapangan 40 menit sejak kontroversi terjadi, tetapi Tunisia menunjukkan sikap protes dan menolak kembali ke lapangan. Zizkawe akhirnya mengakhiri pertandingan untuk yang ketiga kalinya.
Mali kini menempati dua peringkat teratas klasemen Grup F Piala Afrika bersama Gambia. Sementara Tunisia menempati dua posisi terbawah bersama Mauritania. Kubu Tunisia saat ini bersikukuh untuk melakukan pertandingan ulang dengan Mali. Tetapi melihat padatnya jadwal pertandingan Piala Afrika 2021, sulit melihat adanya laga tanding ulang. (Chad)