Liverpool mengalami banyak hal buruk yang berujung hasil tidak memuaskan di sepanjang musim lalu. Usai menjadi juara Liga Champions di musim 2018/19 dan menyusul juara Premier League semusim kemudian, prestasi The Reds seolah langsung menukik tajam. Cederanya pemain kunci seperti Virgil Van Dijk, Joe Gomez, hingga Thiago Alcantara membuat mereka terseok-seok bahkan hanya untuk finis di posisi tiga klasemen akhir.
Manajemen bergerak cepat untuk mengantisipasi jika lini pertahanan Liverpool mengalami badai cedera seperti musim lalu dengan mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig di bursa transfer musim panas ini. Pulihnya Van Dijk dan bertahannya Mo Salah dan Sadio Mane mengembalikan kekuatan utama tim.
Pada 4 laga pra musim, skuat Anfield Gank sukses meraih dua kali kemenangan, sekali imbang, dan satu kali kalah. Hasil yang lumayan bagus, namun tetap harus dibayar mahal dengan tumbangnya Andrew Robertson. Fullback kiri tersebut mengalami rusak ligamen dan harus absen hingga September. Apakah "kutukan" cedera kembali menghampiri?
Ya, Liverpool masih terus dibayangi trauma badai cedera musim lalu. Plus, minimnya aktifitas transfer di musim panas ini membuat para pendukung Merseyside Merah sedikit cemas. Kedalaman skuad yang kurang mumpuni jadi sinyal bahaya. Klopp otomatis terus menerus mengandalkan pemain yang sama di empat hingga lima musim terakhir. Secara strategi dan permainan tim, Liverpool bisa jadi cenderung stagnan.
----------
Video Rekomendasi: Mono Stereo Bawakan Lagu Adele Versi Elektrik
----------
Lalu bagaimana peluang skuat Jurgen Klopp pada musim ini?
Liverpool dengan skuat yang mereka miliki saat ini seharusnya sudah cukup untuk bersaing minimal memperebutkan posisi di empat besar klasemen. Namun, musim yang panjang dan padat membuat Klopp harus benar-benar berhitung dengan para pemain yang ia miliki. Pelatih asal Jerman tersebut tidak bisa hanya mengandalkan para pemain yang sama seperti musim lalu, yang secara permainan sudah jauh sangat menurun dari saat mereka menjadi juara dua musim yang lalu.
Liverpool sebenarnya masih butuh suntikan tenaga baru khususnya di lini tengah dan depan. Jordan Henderson, Fabinho, dan Thiago Alcantara memang jarang bermain bersama sepanjang musim lalu karena ketiganya bergantian cedera. Pelapis yang tangguh sangat dibutuhkan mengingat hanya ada nama James Milner atau Naby Keita di bench. Selain itu, hengkangnya gelandang gacoan Georginio Wijnaldum ke Paris Saint-Germain jelas sebuah kehilangan besar yang harus segera dicari penggantinya di sisa bursa transfer musim panas ini.
Sementara itu untuk lini depan, Klopp memang tampak tidak akan merubah duet Salah-Mane. Sedangkan Roberto Firmino dan Diogo Jota bisa dimainkan bergantian sesuai kebutuhan tim. Namun, Salah dan Mane terlihat jauh berbeda dari mereka pada dua atau tiga musim yang lalu. Tak jarang keduanya bermain buruk musim lalu yang mengakibatkan tim kehilangan banyak poin. Minimnya pemain pelapis untuk lini depan bisa jadi masalah baru untuk Klopp.
“Anda harus melakukan perubahan, tapi tentu harus ada ruang untuk melakukan itu. Kami tidak ingin lebih banyak pemain lagi. Jika sesuatu terjadi di suatu tempat, sesuatu bisa terjadi di tempat lain tapi tidak masuk akal untuk menambah pemain baru,” ujar Klopp terkait transfer pemain.
Meski mungkin masih dibayangi trauma badai cedera, The Reds tetap tidak boleh dianggap remeh dan pantas diunggulkan untuk bersaing menjadi juara Premier League. Terlebih dengan bisa kembalinya suporter ke stadion untuk mendukung tim, membuat Anfield yang dalam satu setengah musim terakhir terlihat sepi kini akan kembali menjadi angker lagi. (Ridho)
Prediksi posisi akhir: Peringkat empat.
Tonton cuplikan laga pramusim Liverpool vs Bologna