Rangnick Tak Jamin Manchester United Finish di Empat Besar
Kekalahan mengejutkan yang didapat Mancchester United dari Wolverhampton Wanderers di pekan ke-21, hari Rabu (3/1) dini hari WIB kemarin membuat manajer interim Setan Merah, Ralf Rangnick kecewa berat. Maklum saja, setelah rentetan hasil positif inilah kekalahan perdana Rangnick semenjak menangani MU. Lebih menyedihkan lagi, tumbangnya Manchester United dibarengi dengan penampilan yang sangat buruk setelah sebelumnya skuat MU mampu bermain baik sejak Rangnick menjadi nahkoda klub.
Sumber Foto: Twitter Official Manchester United (twitter.com/manutd)
Rangnick memang telah memperkirakan bahwa tidak akan mudah untuk mengembalikan kejayaan klub yang telah meraih gelar juara Premier League sebanyak 20 kali tersebut. Karena kesulitan itulah klub merekrut Rangnick dan ia telah sadar betul akan resikonya.
"Jadi saya tahu, dari awal, ini tidak akan jadi pekerjaan yang mudah, menemukan keseimbangan yang tepat dalam menyerang dan bertahan. Saya tahu ini akan jadi pekerjaan yang sulit, itulah alasan mengapa mereka mengontak saya dan merekrut saya," ujar Rangnick seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Hari ini tim menunjukkan masalah yang mirip dengan tiga atau empat pekan lalu sebelum saya tiba. Membangun DNA dengan dan tanpa bola itu bukan pekerjaan mudah," lanjutnya.
Meski musim masih cukup panjang, Rangnick bahkan cukup pesimis kalau The Red Devils bisa minimal finish di posisi empat besar pada akhir musim ini demi mengamankan satu tempat di Zona Liga Champions. Dengan permainan yang ditunjukan para pemain di laga menghadapi Wolves, mantan manajer RB Leipzig itu tidak berani menjanjikan kepada fans kalau klub bisa masuk ke empat besar.
“Saya tidak bisa menjamin (finish di empat besar). Lihat saja penampilan hari ini. Kalau saya bilang kami 100 persen yakin akan finis empat besar, saya tidak tahu apakah orang-orang akan percaya. Saya tahu ini akan berat, tapi pertandingan hari ini menunjukkan jalan kami masih panjang," tegas Rangnick.
Dengan hasil minor di kandang sendiri saat menjamu Wolves, Manchester United sebenarnya masih berpeluang masuk ke zona Liga Champions karena hanya berselisih empat poin saja dari Arsenal yang berada di peringkat keempat dengan memiliki satu laga lebih banyak dari klub asal London Utara tersebut. Namun begitu, inkonsistensi yang ditunjukan skuat Manchester Merah membuat segala kemungkinan terburuk bisa saja terjadi di saat-saat penting terlebih persaingan menuju empat besar kini begitu ketat karena selain Arsenal, juga ada Tottenham Hotspur dan West Ham yang belakangan semakin konsisten dan sulit dikalahkan. (Ridho)
