Perseteruan Rangnick vs Martial, Siapa yang Bohong?
Tak kunjung kembali ke performa terbaiknya, Manchester United terus saja didera masalah terutama di internal skuat mereka. Terbaru, adanya indikasi perpecahan di tubuh tim usai komentar manajer interim Ralf Rangnick pasca pertandingan kontra Aston Villa hari Minggu (16/1) dini hari WIB. Usai pertandingan, dalam konferensi persnya Rangnick memberikan komentar soal salah satu pemainnya, Anthony Martial yang menurutnya menolak untuk diturunkan bahkan tidak ingin masuk ke dalam skuat di Villa Park.
Sumber Foto: Instagram Official Anthony Martial (instagram.com/martial_9)
Pernyataan tersebut diungkapkan Rangnick saat menjawab pertanyaan dari wartawan soal mengapa Ia hanya menempatkan delapan pemain saja di bangku cadangan dari yang seharusnya maksimal boleh sebanyak sembilan pemain. Rangnick saat itu dengan spontan langsung mengatakan kalau sebenarnya Ia ingin membawa Martial namun pemain asal Prancis itu menolak untuk didaftarkan ke dalam tim.
“Dia tidak ingin berada dalam skuat. Biasanya dia akan ada di dalam skuat, tapi kali ini dia tidak mau. Itulah alasan mengapa dirinya tidak ikut serta berangkat dengan kami kemarin,” ungkap Rangnick.
Perkataan Rangnick tersebut langsung saja membuat para fans marah. Kecaman pun bermunculan untuk Martial yang selama ini juga minim kontribusi serta ditambah kasus ini, sebagian fans terlihat kehabisan kesabaran dan meminta klub untuk menjual Martial segera. Namun begitu, tidak sampai 24 jam usai komentar Rangnick tersebut lewat akun Instagram pribadinya Martial langsung mengunggah pernyataan kalau Ia tidak akan mungkin menolak bermain untuk Manchester United dan hal itu telah dibuktikan dalam tujuh tahun terakhir selama berkostum klub.
“Saya tak pernah menolak bermain untuk Man United. Saya sudah berada di sini selama 7 tahun dan tidak pernah tidak menghormati klub dan penggemar,” tulisnya di fitus Story di akun Instagramnya.
Memang, sebelumnya Rangnick juga terang-terangan telah menyatakan kalau Martial sudah tidak ingin berada di klub dan ingin segera hengkang karena tidak kunjung mendapatkan tempat di skuat utama. Sejauh ini menurut Fabrizio Romano, tawaran peminjaman dari Newcastle United dan Tottenham Hotspur sendiri telah ditolak oleh Martial karena Ia tidak ingin bermain di Inggris. Masih ada tiga opsi klub yang kemungkinan berminat merekrutnya antara lain Juventus, Barcelona dan Sevilla. Manchester United sendiri hanya ingin melepas Martial jika klub peminjam bersedia membayar Loan Fee dan membiayai penuh gajinya selama masa peminjaman.
Lalu diantara dua pernyataan bertolak belakang ini, siapakah diantara mereka yang berbohong? Tentu saja menarik untuk menunggu perkembangan dari masalah internal klub berjuluk The Red Devils ini mengingat mereka kini semakin menjauh dari perburuan gelar juara dan harus segera menemukan solusinya jika tidak ingin juga jauh dari persaingan menuju empat besar. (Ridho)