Lionel Messi mengaku sangat kecewa dengan ucapan presiden Barcelona, Joan Laporta yang dilontarkan pada Oktober lalu. Ucapan Joan Laporta yang dimaksud berkaitan dengan kepindahan Messi dari Barcelona ke PSG awal musim ini. Saat itu, Laporta mengatakan kepada radio RAC1 bahwa Messi bisa saja bertahan di Barcelona jika bersedia bermain gratis.
“Saya melakukan segalanya agar dapat bertahan,” ucap Messi saat wawancara bersama Sport dilansir dari Marca.
“Mereka tidak pernah meminta saya untuk bermain tanpa gaji. Saya diminta untuk mengurangi gaji saya sebanyak 50 persen dan saya sudah memenuhi hal itu tanpa masalah. Kami bersedia membantu klub. Harapan saya dan keluarga adalah untuk bertahan di Barcelona.”
“Menurut saya, pernyataan Presiden Joan Laporta sangat tidak pantas. Joan Laporta tidak perlu mengatakan hal itu. Ucapan Laporta menyakiti hati saya. Ucapannya membuat publik berpikir miring atau menimbulkan keraguan terhadap komitmen saya. Saya tidak pantas mendapatkannya,” tuturnya.
Pernyataan Laporta sempat menimbulkan kontroversi karena bertentangan dengan fakta di lapangan. Karena, meskipun Messi bersedia main tanpa digaji, Barcelona tetap tidak bisa mendaftarkannya. Barcelona masih menghadapi krisis keuangan dan harus mengurangi beban gaji dari pemain lainnya untuk memenuhi aturan La Liga. Tidak hanya itu, hukum ketenagakerjaan di Spanyol juga melarang seorang pekerja menerima kurang dari 50 persen gaji yang tercatat di kontrak sebelumnya. (Chad)
Di Balik Layar Penampilan Perdana Lionel Messi bersama PSG