Laga leg kedua babak Semifinal Piala AFF 2020 menghadapi Singapura hari Sabtu (25/12) lalu ternyata meninggalkan kesan yang kurang menyenangkan bagi pelatih Timnas, Shin Tae-yong. Penyebabnya tidak lain adalah karena aksi tidak simpatik yang dilakukan Asnawi Mangkualam ketika pemain Singapura, Farris Ramli gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit akhir pertandingan.
Kala itu, kapten Skuat Garuda tersebut entah disengaja atau karena spontanitas langsung menghampiri Farris sesaat usai penaltinya gagal dengan gestur seperti mengejek dan sempat membuat para pemain Singapura kesal dengan tindakannya tersebut.
Atas kelakukan salah satu pemainnya tersebut, Shin Tae-yong ternyata mengaku tidak mengetahui aksi Asnawi itu ketika laga sedang berlangsung. Baru setelah melihat tayangan ulang videonya usai pertandingan, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengungkapkan kegeramannya pada Asnawi. Tak tanggung-tanggung, Shin bahkan mengancam pemain Ansan Greeners ini dengan mengatakan tidak akan lagi memanggilnya ke Timnas jika masih melakukan hal tersebut.
"Saya tidak tahu ada aksi itu saat masih di stadion, tapi saya terkejut setelah melihat video tayangan ulang. Setelah makan siang, saya menegur Asnawi dan mengatakan, jika itu terjadi lagi selama saya masih menjadi pelatih, jangan pernah berharap datang ke timnas," ungkap Shin Tae-yong seperti dikutip dari media Korea, Joongang.
"Semua pemain di lapangan adalah rekan kerja, betapa hancur perasaannya setelah gagal mencetak gol penalti. Sesuatu yang tidak diterima juga buat pemain merayakan gol di depan bench lawan. Asnawi sudah berjanji ke saya untuk tak melakukannya lagi," lanjut pelatih asal Korea itu.
Tidak hanya dari pelatih, Asnawi ternyata juga langsung dimarahi oleh ayahnya, Bahar Muharram usai kejadian tersebut. Bahar mengungkapkan dirinya juga ikut kesal dengan tindakan Asnawi dan menegur sang anak via sambungan telepon setelah pertandingan.
"Saya sempat menelpon setelah pertandingan, ada momen yang saya tidak suka dan saya marahi dia, yaitu saat pemain Singapura gagal penalti, mengapa dia melakukan hal itu. Kata dia, pertama itu tidak sewajarnya penalti. Kemudian penaltinya gagal, dia bilang terima kasih," ujar Bahar dilansir dari detiksport.
"Itu seperti mengejek, tidak lillahi ta'ala. Walau dia bilang tidak ada maksud mengejek, tapi saya tidak mau dia melakukan hal seperti itu lagi," tutupnya.
Pertandingan antara Indonesia dan Singapura pada leg kedua babak Semifinal Piala AFF 2020 lalu memang berlangsung cukup ketat dan panas bahkan beberapa kali sempat terjadi insiden baik di dalam maupun pinggir lapangan. Selain aksi Asnawi terhadap Farris, keributan juga terjadi di akhir babak pertama di pinggir lapangan yang melibatkan para staf dan pemain cadangan dari kedua tim. Singapura sendiri akhirnya selain harus mengakui keunggulan Indonesia juga terpaksa mengakhiri laga dengan 8 orang pemain usai tiga pemainnya mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran keras yang mereka lakukan. (Ridho)